Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia
berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah
fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok atau seorang individu.
Definisi manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dan dianugerahiNya
akal, hati, fisik. Yang membedakan antara manusia dengan hewan adalah akal.
pengertian dan definisi manusia menurut
beberapa ahli:
·
ABINENO J. I : Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan
bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang
fana"
·
UPANISADS :
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana
atau badan fisik
·
OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY : Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia
adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi
(badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor
keturunan dan lingkungan
Pengertian Masyarakat
Manusia merupakan
bagian dari kehidupan mahluk sosial yang ada di muka
bumi. Kumpulan dari manusia inilah yang kemudian dikenal sebagai masyarakat.
Pengertian masyarakat sendiri secara umum diartikan sebagai sebuah kesatuan
yang terjadi antara dua orang atau lebih manusia yang berada dalam sebuah
wilayah dalam jangka waktu tertentu atau Masyarakat adalah sekelompok orang
yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian
besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok
tersebut. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Sebuah komunitas yang interdependen
(saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk
mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Pengertian Kebudayaan
kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi,
seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan
masyarakat. Menururt Melville J. Herskovits
dan Bronislaw Malinowski, mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat
dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Menurut Herskovits, memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic. Andreas
Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial,
ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Hubungan Manusia Dan Masyarakat
Manusia selain sebagai makhluk
individu (perseorangan) mempunyai kehidupan jiwa yg menyendiri namun manusia
juga sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Manusia
lahir, hidup dan berkembang dan meninggal dunia di dalam masyarakat. Menurut
Aristoteles (Yunani, 384-322 SM), bahwa manusia itu adalah ZOON POLITICON
artinya bahwa manusia itu sbg makhluk pada dasarnya selalu ingin bergaul dan
berkumpul dengan sesama manusia lainnya, jadi makhluk yg suka bermasyarakat.
Dan oleh karena sifatnya suka bergaul satu sama lain, maka manusia disebut
makhluk sosial.
Terjadilah hubungan satu sama lain yang didasari
adanya kepentingan, dimana kepentingan tersebut satu sama lain
saling berhadapan atau berlawanan dan ini tidak menutup kemungkinan timbul
kericuhan. Kepentingan adalah suatu tuntutan perorangan atau kelompok yang diharapkan
untuk dipenuhi. Disinilah peran hukum mengatur kepetingan - kepentingan tersebut agar kepentingan masing-masing terlindungi, sehingga
masing-masing mengetahui hak dan kewajiban. Pada akhirnya dengan adanya hukum
masyarakat akan hidup aman, tentram, damai, adil dan makmur.
Hubungan
Manusia dan Kebudayaan.
Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat,
sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia
merupakan kebudayaan. Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan.
Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan,
tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa
kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses
belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi.
Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari
kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat
kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai :
1. Penganut kebudayaan
2. Pembawa kebudayaan
3. Manipulator kebudayaan
4. Pencipta kebudayaan.
Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang
meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka Bertahan maka manusia harus
mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan
berbagai cara. Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan
yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut
sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah
laku.
Masyarakat dan Kebudayaan
Seringkali kita
mendengar perkataan-perkataan ataupun pernyataan tentang kebudayaan suatu
masyarakat, Pertanyaannya adalah bagaimana sebenarnya hubungan antara
kebudayaan dengan masyarakat. Masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup
dalam suatu daerah tertentu dalam waktu yang telah cukup lama dan mempunyai
aturan-aturan yang mengatur mereka untuk menuju kepada satu tujuan yang
sama.Sedangkan Manusia adalah sumber kebudayaan dan masyarakat adalah
ibarat danau besar dimana air dari sumber-sumber itu mengalir dan tertampung
didalamnya. Manusia mengambil air dari danau tersebut,jadi erat sekali hubungan
antara masyarakat dengan kebudayaan. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan
dan melestarikan kebudayaan dan
Kebudayaan tak mungkin timbul tanpa adanya masyarakat, dapat dari nenek moyang
mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu.
Demikian pula eksistensi suatu masyarakat hanya dapat dijaga kelangsungannya
dengan adanya kebudayaan.
Hubungan
antara Manusia, masyarakat, dan kebudayaan Dalam hal membahas tentang hubungan antara manusia, masyarakat, dan kebuayaan ketiganya saling berhubungan satu sama lain . Masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungandengan kebudayaan. Mc Iver pakar sosiologi politik pernah mengatakan:”Manusia adalah makhluk yang dijerat oleh jaring – jaring yang dirajutnya sendiri”. Jaring – jaring itu adalah kebudayaan. Mc Iver ingin mengatakan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang diciptakan oleh masyarakat tetapi pada gilirannya merupakan suatu kekuatan yang mengatur bahkan memaksa manusia untuk melakukan tindakan dengan “pola tertentu”. Kebudayaan bahkan bukan hanya merupakan kekuatan dari luar diri manusia tetapi bisa tertanam dalam kepribadian individu . Dengan demikian kebudayaan merupakan kekuatan pembentuk pola sikap dan perilaku manusia dari luar dan dari dalam. Unsur paling sentral dalam suatu kebudayaan adalah nilai – nilai yang merupakan suatu konsepsi tentang apa yang benar atau salah (nilai moral), baik atau buruk (nilai etika) serta indah atau jelek (nilai estetika). Dari sistem nilai inilah kemudian tumbuh norma yang merupakan patokan atau rambu – rambu yang mengatur perilaku manusia di dalam masyarakat.
Dari uraian tersebut diatas jelas sekali bahwa
kebudayaan merupakan unsur paling dasar (basic) dari suatu masyarakat, sehingga
sampai sekarang sebahagian sosiolog dan antropolog masih menganut faham
cultural determinism yaitu bahwa sikap, pola perilaku manusia dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaannya. Lawrence Harrison dalam bukunya “Culture
Matters” menggambarkan bagaimana nilai – nilai budaya mempengaruhi kemajuan
maupun kemunduran manusia (Harrison, 2000). Secara
umum kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu sistem pengetahuan, gagasan,
ide, yang dimiliki oleh suatu kelompok manusia, yang berfungsi sebagai pengarah
bagi mereka yang menjadi warga kelompok itu dalam bersikap dan bertingkah laku.
Karena berfungsi sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku, maka pada
dasarnya kebudayaan mempunyai kekuatan untuk memaksa pendukungnya untuk
mematuhi segala pola acuan yang digariskan oleh kebudayaan itu. Dalam konteks
Negara, kebudayaan merupakan sebuah penentu penting bagi kemampuan suatu Negara
untuk makmur, oleh karena budaya membentuk pemikiran orang – orang mengenai
resiko, penghargaan dan kesempatan. Sementara itu disisi lain, pembangunan pada
dasarnya merupakan proses aktivitas yang bersifat kontinyu dan terencana yang
ditujukan untuk merubah dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi
kearah yang lebih baik dan wajar dari waktu ke waktu.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar