• Join Us on Google Plus!

Selasa, 25 Oktober 2016

Jurnal : Model Arsitektur Client Server

Oktober 25, 2016 // by Unknown // 1 comment

Model Arsitektur Client Server

Oleh:

Rifky Radityatama

(17113677)

4KA08

Jurusan Sistem Informasi


Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika, Universitas Gunadarma


Abstrak
Arsitektur client server merupakan model konektivitas dalam jaringan yang membedakan fungsi komputer menjadi client dan server. Pada arsitektur ini sebuah komputer ditempatkan sebagai server dimana server ini berfungsi untuk pengolahan data dan melayani terminal – terminal yang terhubung pada sistem jaringan yang disebut sebagai client. Dalam arsitektur client tidak dapat menjadi server, tetapi server dapat menjadi client ( server non-dedicated) yang dimana prinsip kerja dari  server akan menunggu permintaan client, memproses dan memberikan hasilnya kepada client sedangkan client mengirimkan permintaan kepada server untuk diproses dan melihat hasil prosesnya.
1.  Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangatlah cepat, dengan perkembangannya yang sangat cepat ini kebutuhan akan informasi dari hari ke hari pun meningkat sehingga menuntut kelancaran dan kecepatan pada distribusi informasi. Pada saat ini client server merupakan arsitektur yang paling banyak digunakan terutama pada perusahaan – perusahaan karena dapat membantu dalam pengolahan sebuah data atau pengintegrasian data yang akan dikirimkan dan distribusi informasi.
Pada client server ini terdapat model dengan konsep dan kegunaan yang berbeda. Pada penelitian ini akan dijelaskan secara rinci tentang model client server beserta kelebihan dan kekurangannya.
2.  Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan mencari data yang sesuai dengan topik pada website atau blog di internet. Alat yang digunakan yaitu sebuah laptop dengan koneksi internet. Subyek penulisan ini adalah semua artikel mengenai model client server.
3.  Landasan Teori
Client server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak yaitu pihak klien dan pihak server. Agus Mulyanto (2009 : 41) mendefinisikan bahwa client server merupakan arsitektur yang paling banyak digunakan saat ini, dimana client dapat melakukan proses sendiri dan ketika client meminta data maka server akan mengirimkan data yang di minta oleh client dan kemudian proses akan dilakukan di client.
Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server. Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai.
4.  Pembahasan
Client server sendiri merupakan sebuah model dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi kedalam dua pihak : pihak client dan pihak server. Pada arsitektur client server ini query data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karen bukan file yang ditransfer melainkan hanya hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang perenan penting pada arsitektur client server. Arsitektur client server dibedakan menjadi 3 model yaitu :
·        One tier
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilkakuan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Pada saat komputer client dipakai untuk mengakses mainframe pemrosesan tidak akan terjadi pada mesin ini dikarenakan mereka “dump-client” atau “dump-terminal”. Pada model ini pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Terdapat beberapa permasalahan pada komputasi berbasis-host yaitu semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal dan jika semakin banyak user yang mengakses host maka proses akan melambat dan jika pada sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat maka user yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu saja.


Keuntungan arsitektur one tier:
a.       Sangat mudah
b.      Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan
Kelemahan arsitektur one tier :
a.       Skala kecil
b.      Susah diamankan
c.       Menyebabkan perubahan terhadap salah satu komponen diatas tidak mungkin dilakukan, karena akan mengubah semua bagian.
d.      Tidak memungkinkan adanya re-usable component dan code.
e.      Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan
·        Two tier
Pada model ini pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client-server merupakan tipikal sebuah aplikasi two tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan. Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan database di jalankan pada server jarak jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database server dan mengirimkan kembali data kepada client. Pada model ini terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan yaitu:
a.       User Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
b.      Manajemen Proses.
c.       Database. Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.



Kelebihan model two tier :
a.       Mudah
b.      Menangani Database Server secara khusus
c.       Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
d.      Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.
Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke computer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Dengan client/server user dari berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal. Namun masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu, kinerja dan skalabilitas merupakan tujuan nyata dari sebagian besar aplikasi.
Kekurangan model two tier :
a.       Kurangnya skalabilitas
b.      Koneksi database dijaga
c.       Tidak ada keterbaharuan kode
d.      Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil.
e.       Susah di amankan.
f.       Lebih mahal.
Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis).
Server database menangani :
a.       Manajemen data
b.      Keamanan
c.       Query, trigger, prosedur tersimpan
d.      Penanganan kesalahan
·        Three tier
Arsitektur three tier merupakan inovasi dari arsitektur client server. Pada arsitektur ini terdapat Application Server yang berdiri di antara client dan database server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere dan sebagainya.
Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Arsitektur Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan menggunakan Web Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser. Dan saat komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server.


Kendala dalam implementasi arsitektur ini biasanya pada network bandwith karena aplikasi berbasiskan web maka Application Server selalu mengirimkan web Application-nya ke komputer client. Jika kita memiliki banyak client maka bandwith yang harus disediakan pun cukup besar. Untuk mengatasi kendala ini Application Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam database server. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi aplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.
Kelebihan arsitektur three tier :
a.       Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil.
b.      Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah
c.       Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan yang lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.
d.      Skala besar.
e.       Keamanan dibelakang firewall.
f.       Transfer informasi antara web server dan server database optimal.
g.      Komunikasi antara system-sistem tidak harus didasarkan pada standart internet, tetapi dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih cepat dan berada pada tingkat yang lebih rendah.
h.      Penggunaan middleware mendukung efisiensi query database dalam SQL di pakai untuk menangani pengambilan informasi dari database.
Kekurangan arsitektur three tier :
a.       Lebih susah untuk merancang
b.      Lebih susah untuk mengatur
c.       Lebih mahal
5.  Kesimpulan
Arsitektur client server membantu dalam hal pengolahan data dan distribusi informasi. Client server dibedakan menjadi 3 model yaitu one tier, two tier dan three tier dimana dari setiap model terdapat kelebihan dan kekurangannya serta konsep penggunaan yang berbeda.
6.  Daftar Pustaka



Sabtu, 22 Oktober 2016

TEKNOLOGI : JARINGAN WIRELESS DAN TERMINAL

Oktober 22, 2016 // by Unknown // No comments

Jaringan Wireless
Merupakan jaringan yang mengkoneksi dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagai-pakai file, printer, atau akses internet. Teknologi wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikasi. Setelah evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan meyakini realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam skala luas dan kmplek pada jaringan tanpa kabel.
Tipe atau mode yang digunakan pada jaringan wireless
1.   Mode Ad-Hoc
Mode ini sama seperti mode jaringan peer to peer, jaringan ini di bangun menggunakan komponen LAN card tanpa menggunakan access point.
2.   Mode Infrastruktur
Mode ini menggunakan wirelles Lan Card pada setiap komputer. Mode ini juga menggunakan access point sebagai media penghubung, jadi client anggota jaringan harus melalui access point terlebih dahulu sebelum dapat berhubungan dengan client lain.
Bentuk jaringan wireless terdiri dari 4 bentuk jaringan, yaitu :
1.   Personal Area Network (PAN)
PAN nirkabel memiliki jangkauan yang relatif pendek  sekitar 15 meter dan hanya efektif untuk memenuhi kebutuhan dalam ruang sempit atau  lingkup pribadi performan PAN dapat di bilang sedang, memiliki bit rate mencapai 2 Mbps. Kebanyakan PAN memiliki dan mengunakna gelombang radio untuk menyampaikan informasi udara. Contoh aplikasi PAN nirkabel adalah Bluetooth.
2.   Local Area Network (LAN)
LAN nirkabel memberikan performan yang tinggi user biasanya mengunakan laptop, PC, ataupun PDA. LAN nirkabel mempunyai bit rate mencapai 54 Mbps. aplikasi ini cocok pada perkantoran, pusat perbelanjaan atau perumahan yang biasanya di sebut dengan hotspot.

3.   Metropolitan Area Network (MAN)
MAN nirkabel mencakup suatu perkotaan,  paerforman MAn nirkabel sangat beragam apabila di dalam gedung dapat mencapai 100Gbps ( dengan Ir.DA ) tetapi apabila dengan radio yang radiusnya 20 mil hanya mampu menghasilkan kecepatan sebesar 100 Kbps.
4.   Wide Area Network (WAN)
Sesuai dengan namanya , WAN nirkabel mencakup wilayah yang sangat luas dan mancakup keseluruhan dunia, performan WAN cukup rendah yaitu sebesar 170 Kbps, tetapi karena penggunaan dengan streaming rendah seperti ponsel, dapat di kompres sehingga proses tidak terlalu lama bahkan dapat di bilang cepat.
Cara Kerja Wireless 
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN (local area network) mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuah kartu wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
Terminal
Merupakan data yang ditampilkan pada komputer pada jarak jauh atau dekat. Fungsi dasarnya adalah untuk berhubungan dengan komputer host. Terminal juga dikenali dengan beberapa istilah, seperti: CRT (Cathode Ray Tube), VDT -Video Display Terminal atau display station.
Terminal dibagi atas 3 jenis, yaitu :
1.   Terminal dungu (dumb), yaitu terminal yang berfungsi hanya berupaya menghantar setiap karakter yang dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja yang dikirim oleh host.
2.   Terminal ‘smart’ , yaitu terminal yang berfungsi menghantarkan informasi tambahan selain apa yang dikirim oleh pemakai seperti kode tertentu untuk menghindari kesalahan data yang terjadi.
3.   Terminal pintar (intelligent), yaitu terminal yang dapat diprogramkan untuk membuat fungsi-fungsi tambahan seperti kontrol terhadap penyimpanan ke storage dan menampilkan lay-out data dari host dengan lebih bagus.
Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah:
1.   Mencari alamat ip dari dhcp server.
2.   Mengambil kernel dari tftp server.
3.   Menjalankan sistem file root dari nfs server.
4.   Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5.   Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.

Sumber :







LAYANAN TELEMATIKA

Oktober 22, 2016 // by Unknown // No comments

Layanan telematika adalah layanan dial-up ke internaet maupun ke semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internte sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
Ada 4 layanan telematika, layanan ini dihubungkan melalui jaringan telekomunikasi yang disediakan melalui perpaduan komunikasi, media dan teknologi informasi. Berikut penjelasan dari ke empat layanan telematika :
1.   Layanan Telematika di Bidang Informasi
Informasi sangatlah bermanfaat dan jika dimanfaatkan dengan baik informasi dapat menambah wawasan dan juga dapat dijadikan sebagai penunjang keputusan. Layanan telematika di bidang informasi memberikan kita akses mudah untuk mendapatkan berbagai informasi. Berikut contoh layanan telematika di bidang informasi :
·    Portal berita
·    Media hiburan dan informasi seperti Youtube
·    Informasi jalan raya atau cuaca
·    dll
2.   Layanan Telematika di Bidang Keamanan
Kemanan merupakan hal yang sangat penting untuk melindungi privasi atau data kita serta untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk jika jaringan berhasil diretas. Layanan keamanan memberikan fasilitas untuk menjaga kemanan data ataupun informasi pada kemanan jaringan. Kemanan jaringan disini adalah memberikan peningkatan tertentu untuk jaringan dan peningkatan jaringan ini dapat dilakukan terhadap :
·    Rahasia (Privacy)
·    Keterpaduan Data (Data Integrity)
·    Keaslian (Authenticity)
·    Convert Channel
Untuk contoh layanan kemanan yaitu : Anti virus, internet security, firewall, panggilan darurat dan lain-lain
3.   Layanan Telematika Context Aware dan Event Based
Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Contoh dari layanan telematika context aware & event based: Location-based service (mencari data lokasi dimana posisi keberadaan user sekarang berada) dan Google maps
4.   Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.
Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
·    Dilihat dari bidang Ekonomi
Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.
·    Dilihat dari bidang Politik
Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.
Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :
·    Pengembangan peningkatan kapasitas industry.
·    Pengembangan layanan publik.
Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
·    Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangaunan.
·    Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.
Kelebihan Layanan Telematika
1.   Masyarakat dapat merasakan pemerataan teknologi yang bisa menjadikan masyarakat menjadi  lebih banyak tahu akan ilmu karena mudahnya mengakses internet.
2.   Masyarakat tidak perlu kuatir lagi jika data atau akun serta passwordnya di ambil dan di salah gunakan oleh orang lain,karena sudah ada layanan keamaan di telematika.
3.   Layanan telematika sangat baik dan efektif digunakan untuk masyarakat karena dapat mempermudah segala sesuatu yang dulunya bersifat manual menjadi digital.

Kerugian Telematika
1.   Berkurangnya interaksi antar sesame manusia.
2.   Banyaknya pengetahuan tentang cara merugikan orang lain,seperti menjadi cracker.
3.   Banyaknya iklan-iklan atau situs-situs yang menyediakan konten 18+ yang bisa di akses oleh siapa saja tanpa ada batasan umur sehingga pola pikir anak jadi terganggu atau menjadi dewasa sebelum waktunya.


Sumber :

ARSITEKTUR TELEMATIKA

Oktober 22, 2016 // by Unknown // No comments

Istilah arsitektur mengacu pada design sebuah aplikasi atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem itu ditempatkan dan bagaimana cara berkomunikasinya. Arsitektur telematika yaitu sebuah struktur design yang secara logic dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Arsitektur mempunyai tiga elemen utama, yaitu :
1.   Arsitektur sistem pemrosesan
Menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap.
2.   Arsitektur telekomunikasi jaringan
Menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang berlaku.
3.   Arsitektur data
Dari ketiga arsitektur ini, bagian arsitektur data lah yang paling rumit dan sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
·    Dimana telematika digunakan (Where). Telematika digunakan pada alat-alat elektronik seperti telepon selular dan komputer. Dimana alat elektronik tersebut membutuhkan jaringan untuk dapat digunakan.
·    Mengapa telematika digunakan (Why). Yaitu karena perkembangan zaman yang sangat pesat dimana kebutuhan akan informasi semakin meningkat agar lebih efektif. Informasi yang sering berubah-ubah dapat diakses dengan cepat.
·    Bagaimana telamatika digunakan (How). Dengan penggunaan alat elektronik dan perkembangan yang semakin cepat, dengan adanya jaringan dan terhubung dengan internet semua akan didapat dengan mudah.
Arsitektur telematika memiliki 2 model yaitu client dan server dimana 2 model ini merupakan pengaplikasian dari arsitektur telematika. Pada perkembangannya client server banyak digunakan dan dikembangkan terutama oleh perusahaan – perusahaan besar.
Berikut penjelasan model client server.
1.   Arsitektur dari segi client
Arsitektur dari segi client lebih mengarah pada pelaksanaan data yang berhubungan dengan browser dan menggunakan koneksi HTTP. Salah satu contohnya yaitu javascript dimana dalam melakukan pemrosesaannya dengan client menggunakan cookies sebagai penyimpanan data.
Berikut ini adalah Ciri Khas Arsitektur dari segi Client :
·    Selalu melakukan permintaan Hak Akses ke Server.
·    Menunggu penerimaan balasan dari Server.
·    Terkadang terhubung ke sejumlah kecil server di waktu tertentu.
·    Berinteraksi langsung dengan end-user menggunakan GUI.
2.   Arsitektur dari segi server
Arsitektur dari segi server memiliki web khusus server untuk mengeksekusi perintah dengn menggunakan metode HTTP. Salah satu contohnya yaitu tag script pada HTML yang akan mengeksekusi perintah dengan sendirinya. Jenis Jenis Arsitektur dari segi Server yaitu, web server, FTP server, database server, dan Email server.
Berikut ini adalah Karakteristik Khusus Arsitektur dari segi Server :
·    Selalu menunggu permintaan dari salah satu Client.
·    Melayani permintaan Client dan menyelesaikan permintaan Client dengan mengirimkan data dari Server.
·    Server selalu dapat berkomunikasi dengan Client dan melayani permintaan Client.
3.   Arsitektur dari segi client – server
Dalam arsitektur dari segi client – server terdiri dari 3 jenis yaitu Single – tier, Two – tier dan Multi – tear. Berikut penjelasannya.
·    Single – tier
Pada Arsitektur jenis Single-Tier ini hampir semua komponen produksi yang ada didalam sistem dijalankan pada komputer yang sama. Arsitektur jenis Single-Tier ini memiliki beberapa sifat yang perlu kamu ketahui diantaranya :
1.   Design sederhana dan Alternatif harganya mahal
2.   Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan memudahkan pemeliharaannya
3.   Arsitektur jenis ini memiliki kelemahan terutama di bagian sistem keamanannya yang sangat rendah dan juga tidak memiliki skalabilitas.
·    Two – tier
Pada Arsitektur jenis Two-Tier ini banyak client dan sebuah server yang saling berhubungan melalui jaringan komputer. Applikasi pada client melakukan permintaan ke database yang akan mengirimkan kembali data ke  client-nya.
Berikut ini tugas tugas dari client yang harus dilakukan seperti :
1.   User interface
2.   Interaksi database
3.   Pengambilan dan melakukan modifikasi data
4.   Melakukan sejumlah aturan bisnis
5.   Dapat melakukan penanganan suatu masalah
Dalam Arsitektur jenis Two-Tier ini sebagian besar akan menerapkan sistem berbasis database. Arsitektur Jenis Two-Tier ini bertujuan untuk membuat pengurangan beban pemprosesan dari komputer server ke komputer client. Jadi semakin banyak user kinerja sistem ini tidak akan menurunkan kualitas kerjanya. Akan tetapi, Arsitektur Jenis Two-Tier ini memiliki beberapa kelemahan dan juga keterbatasan untuk mengaksesnya seperti :
1.   Kurangnya skalabilitas.
2.   Koneksi database harus selalu dijaga.
3.   Tidak ada pembaharuan code pada server.
4.   Tidak ada keamanan tingkat lanjut untuk menjaga suatu sistem server.
·    Multi – tier
Arsitektur Multi Tier ini merupakan tingkat lanjut dari Two-Tier. Dimana Arsitektur Multi Tier ini dikembangkan untuk menutupi kelemahan - kelamahan dari Two-Tier. Dalam hal pemprosesan tingkatan Multi Tier ini disebarkan melalui tiga lapisan.
Khusus untuh lapisan ke-3 dalam arsitektur ini memiliki sejumlah fungsionalitas khusus seperti :
1.   Layanan Presentasi ( Tingkat Client ).
2.   Layanan Bisnis ( Tingkat Menengah ).
3.   Layanan Data ( Tingkat Sumber Data ).
Konsep dari Arsitektur Multi-Tier ini memiliki model yang membagi sebuah fungsionalitas ke dalam sebuah lapisan - lapisan, pengamplikasian yang mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan dan ditingkatnya sebuah lapisan keamanannya.

Sumber :