Istilah
arsitektur mengacu pada design sebuah aplikasi atau dimana komponen yang
membentuk suatu sistem itu ditempatkan dan bagaimana cara berkomunikasinya.
Arsitektur telematika yaitu sebuah struktur design yang secara logic dapat
meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Arsitektur mempunyai tiga elemen utama, yaitu :
1. Arsitektur sistem pemrosesan
Menentukan
standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software
aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi
perusahaan dalam spektrum yang lengkap.
2. Arsitektur telekomunikasi jaringan
Menentukan
kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi
bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga
tergantung dari standar yang berlaku.
3. Arsitektur data
Dari
ketiga arsitektur ini, bagian arsitektur data lah yang paling rumit dan sulit
dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang
dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat
diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
· Dimana
telematika digunakan (Where). Telematika digunakan pada alat-alat
elektronik seperti telepon selular dan komputer. Dimana alat elektronik
tersebut membutuhkan jaringan untuk dapat digunakan.
· Mengapa
telematika digunakan (Why). Yaitu karena perkembangan zaman yang sangat
pesat dimana kebutuhan akan informasi semakin meningkat agar lebih efektif.
Informasi yang sering berubah-ubah dapat diakses dengan cepat.
· Bagaimana
telamatika digunakan (How). Dengan penggunaan alat elektronik dan
perkembangan yang semakin cepat, dengan adanya jaringan dan terhubung dengan
internet semua akan didapat dengan mudah.
Arsitektur
telematika memiliki 2 model yaitu client dan server dimana 2 model ini
merupakan pengaplikasian dari arsitektur telematika. Pada perkembangannya
client server banyak digunakan dan dikembangkan terutama oleh perusahaan –
perusahaan besar.
Berikut penjelasan model client server.
1. Arsitektur dari segi client
Arsitektur dari
segi client lebih mengarah pada pelaksanaan data yang berhubungan dengan
browser dan menggunakan koneksi HTTP. Salah satu contohnya yaitu javascript
dimana dalam melakukan pemrosesaannya dengan client menggunakan cookies sebagai
penyimpanan data.
Berikut
ini adalah Ciri Khas Arsitektur dari segi Client :
· Selalu melakukan permintaan Hak Akses ke Server.
· Menunggu penerimaan balasan dari Server.
· Terkadang terhubung ke sejumlah kecil server di waktu tertentu.
· Berinteraksi langsung dengan end-user menggunakan GUI.
2. Arsitektur dari segi server
Arsitektur dari
segi server memiliki web khusus server untuk mengeksekusi perintah dengn
menggunakan metode HTTP. Salah satu contohnya yaitu tag script pada HTML yang
akan mengeksekusi perintah dengan sendirinya. Jenis
Jenis Arsitektur dari segi Server yaitu, web server, FTP server, database
server, dan Email server.
Berikut
ini adalah Karakteristik Khusus Arsitektur dari segi Server :
· Selalu menunggu permintaan dari salah satu Client.
· Melayani permintaan Client dan menyelesaikan permintaan Client
dengan mengirimkan data dari Server.
· Server selalu dapat berkomunikasi dengan Client dan melayani
permintaan Client.
3. Arsitektur dari segi client – server
Dalam arsitektur
dari segi client – server terdiri dari 3 jenis yaitu Single – tier, Two – tier
dan Multi – tear. Berikut penjelasannya.
· Single
– tier
Pada
Arsitektur jenis Single-Tier ini hampir semua komponen produksi yang ada
didalam sistem dijalankan pada komputer yang sama. Arsitektur jenis
Single-Tier ini memiliki beberapa sifat yang perlu kamu ketahui diantaranya :
1. Design sederhana dan
Alternatif harganya mahal
2. Membutuhkan sedikit
perlengkapan untuk dibeli dan memudahkan pemeliharaannya
3. Arsitektur jenis ini
memiliki kelemahan terutama di bagian sistem keamanannya yang sangat rendah dan
juga tidak memiliki skalabilitas.
· Two
– tier
Pada
Arsitektur jenis Two-Tier ini banyak client dan sebuah server yang saling
berhubungan melalui jaringan komputer. Applikasi pada client melakukan
permintaan ke database yang akan mengirimkan kembali data ke client-nya.
Berikut
ini tugas tugas dari client yang harus dilakukan seperti :
1. User interface
2. Interaksi database
3. Pengambilan dan melakukan modifikasi data
4. Melakukan sejumlah aturan bisnis
5. Dapat melakukan penanganan suatu masalah
Dalam
Arsitektur jenis Two-Tier ini sebagian besar akan menerapkan sistem berbasis
database. Arsitektur Jenis Two-Tier ini bertujuan untuk membuat
pengurangan beban pemprosesan dari komputer server ke komputer client. Jadi
semakin banyak user kinerja sistem ini tidak akan menurunkan kualitas kerjanya.
Akan tetapi, Arsitektur Jenis Two-Tier ini memiliki beberapa kelemahan dan
juga keterbatasan untuk mengaksesnya seperti :
1. Kurangnya skalabilitas.
2. Koneksi database harus
selalu dijaga.
3. Tidak ada pembaharuan
code pada server.
4. Tidak ada keamanan
tingkat lanjut untuk menjaga suatu sistem server.
· Multi
– tier
Arsitektur
Multi Tier ini merupakan tingkat lanjut dari Two-Tier. Dimana Arsitektur
Multi Tier ini dikembangkan untuk menutupi kelemahan - kelamahan dari Two-Tier.
Dalam hal pemprosesan tingkatan Multi Tier ini disebarkan melalui tiga lapisan.
Khusus
untuh lapisan ke-3 dalam arsitektur ini memiliki sejumlah fungsionalitas khusus
seperti :
1. Layanan Presentasi ( Tingkat Client ).
2. Layanan Bisnis ( Tingkat Menengah ).
3. Layanan Data ( Tingkat Sumber Data ).
Konsep
dari Arsitektur Multi-Tier ini memiliki model yang membagi sebuah
fungsionalitas ke dalam sebuah lapisan - lapisan, pengamplikasian yang
mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan dan ditingkatnya sebuah lapisan
keamanannya.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar