• Join Us on Google Plus!

Selasa, 08 November 2016

Penerapan Teknologi yang Terkait Antarmuka Telematika

November 08, 2016 // by Unknown // No comments

Penerapan Teknologi yang Terkait Antarmuka Telematika
Oleh:

Rifky Radityatama

(17113677)

4KA08

Jurusan Sistem Informasi


Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika, Universitas Gunadarma

Abstrak
Teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan informatika. Telematika bisa diartikan sebagai teknologi jarak jauh yang mampu menyampaikan informasi satu arah, timbal balik dengan menggunakan sistem digital. Pada teknologi telematika ini terdapat fitur teknologi yang terkait antarmuka telematika. Terdapat enam fitur teknologi antarmuka telematika yang sudah banyak diterapkan di berbagai bidang.

1.  Pendahuluan
Dalam perkembangnnya teknologi sudah banyak diaplikasikan pada berbagai bidang kegiatan. Pada bidang telematika sendiri sejak pertama kali digunakan hingga saat ini sudah banyak sekali diaplikasikan pada berbagai bidang serta terus dilakukan pengembangan teknologinya.
Telematika sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan menjadi komoditas industri, bisnis informasi, media dan telekomunikasi. Secara umum telematika merupakan bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Telematika berkaitan dengan interface pada teknologinya dimana interface ini yang bersentuhan langsung dengan manusia sehingga banyak orang ataupun perusahaan yang mengembangkan teknologi interface telematika ini untuk diterapkan pada produknya, sehingga mempunyai keunggulan serta dapat membantu kegiatan manusia di berbagai bidang.

2.  Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan yaitu dengan cara mencari materi pada website atau blog di intenet yang berkaitan dengan penerapan teknologi yang terkait antarmuka telematika. 

3.  Landasan Teori
      3.1  Telematika
Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L'informatisation de la Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata telekomunikasi dan informatika. Pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunaan komputer dalam sistem telekomunikasi. Telematika juga bisa di artikan sebagai teknologi jarak jauh yang mampu menyampaikan informasi satu arah, timbal - balik dengan menggunakan sistem digital.
      3.2  Antarmuka (interface)
Antarmuka (inteface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana komunikasi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka (interface) sendiri merupakan sebuah komponen dari sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna dan dapat menerima informasi dari pengguna serta dapat memberikan informasi kepada pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).
1.      Command Line Interface (CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinterkasi dengan sistem operasi melauli text-terminal dengan mengetikkan baris-baris tertentu untuk menjalankan perintah dan program dari sistem operasi tersebut.
2.      Graphical User Interface (GUI).
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinterikasi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu dan perangkat petunjuk (Pointing Device). Elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP(Window, Icon, Menu, Pointing device).
      3.3  Head Up Display System
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pilot dapat melihat informasi dengan kepala terangkat (Head Up) dan melihat ke arah depan. Pada awalnya HUD dikembangkan untuk penerbangan militer, namun sekarang telah dikembangkan pada pesawat komersial, mobil dan aplikasi lainnya.
      3.4  Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group.
      3.5  Computer Vision
Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis. 
      3.6  Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Sebuah komputer lokal digabungkan ke LAN (local area network) untuk mendeteksi IP kamera.
      3.7  Speech Recognition
Speech recognition dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (Automatic Speech Recognition) atau pengenal suara computer (Computer Speech Recognition) merupakan fitur telematika yang merubah suara menjadi tulisan.
      3.8  Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

4.  Pembahasan
Pada teknologi antarmuka telematika terdapat 6 macam fitur yaitu Head Up Display System, Tangible User Interface, Computer Vision, Browsing Audio Data, Speech Recognition dan Speech Synthesis dimana 6 macam fitur ini sudah banyak diterapakan pada kehidupan manusia. 

       4.1  Head Up Display System
HUD pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an, dengan teknologi reflektif gunsight pada perang dunia ke dua dimana tampilan dari sumber listrik yang diproyeksikan kesebuah kaca. Pemasangan proyektor dilakukan pada bagian atas panel instrumen di tengah daerah pilot yaitu antara kaca depan dan pilot itu sendiri.
Sebagai contoh adalah sistem proyektor dari angkatan udara Inggris Mrk Radar VIII. Layar radar diproyeksikan ke kaca depan pesawat bersama dengan cakrawala buatan yang memungkinkan pilot untuk melakukan interceptions tanpa mengalihkan mata mereka dari kaca depan. Pada tahun 1950-an, gambar dari reflektif gunsight diproyeksikan ke sebuah CRT (Cathode Ray Tube) yang dikendalikan oleh komputer yang terdapat pada pesawat.
Contoh penerapan Head Up System :
1.      Penerapan HUD yang dipasang pada dashboard antara setir dan kaca depan mobil.
HUD dipasang di dashboard dan disambungkan dengan on-board computer mobil (semua mobil yang diproduksi sejak tahun 1996 sudah memakai on-board computer). Setelah terpasang, HUD akan memasangkan diri dengan smartphone pengguna via bluetooth dan dikontrol hanya memakai suara atau gerakan tangan tanpa sentuh (gesture). HUD memberikan kemampuan kepada pengemudi untuk menjawab telpon, membalas SMS, dan menanyakan petunjuk arah tanpa menyentuh atau merubah pandangan mata pengemudi.


2.      Teknologi HUD pada kaca helm
Helm masih terus menjadi perhatian bagi para pengembang teknologi modern saat ini. Helm akan memiliki fungsi lain selain fungsi utamanya sebagai pelindung kepala dari kecelakaan, fungsi lainnya yaitu akan memiliki fungsi sebagai penyedia informasi dikarenakan adanya teknologi Head Up Display (HUD) yang telah tertancap di kacanya.


Perusahaan pembuat helm seperti Nuviz yang berasal dari San Diego telah berhasil mengaplikasikan teknologi HUD pada sebuah helm motor. Nuviz menanamkan sistem HUD pada sebuah kaca helm jenis full face. Sementara untuk sejumlah fungsi pengaturannya, sebuah sistem kontrol bluetooth juga sudah disediakan untuk ditanamkan pada stang stir motor, kevlar gloves, maupun smartphone. Dengan teknologi ini, nantinya visior helm akan mampu menampilkan sejumlah data pada pengendara motor seperti GPS, telemetri, kecepatan kendaraan dalam bentuk speedometer dan lain sebagainya. Selain itu teknologi ini juga dirancang mampu menghadirkan sejumlah hiburan seperti musik dan menampilkan ataupun menangkap gambar.

      4.2  Tangible User Interface
Penerapan Tangible user interface :
1.      Mouse
Mouse merupakan penerapan dari TUI yang paling sederhana dimana menyeret mouse pada permukaan datar dan gerakan pointer pada layar yang sesuai merupakan cara berinteraksi dengan sistem digital melalui manipulasi onjek fisik.
2.      Siftables
Merupakan perangkat kecil yang memiliki bentuk menyerupai batu bata kecil dengan interface yang memiliki jumlah lebih dari satu dan mampu berinteraksi dengan yang lainnya tergantung pada posisinya.
3.      Reactable
Reactable adalah alat musik yang dirancang dengan keadaan teknologi seni untuk memungkinkan musisi (dan lainnya) untuk bereksperimen dengan suara dan menciptakan musik yang murni.
4.      Microsoft Surface
Merupakan sebuah teknologi dengan layar multi sentuh yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan built in system pada waktu yang sama, pada teknologi ini pun dapat mengenali objek yang ditempatkan diatasnya dan dapat mengatur sendiri perilaku yang terkait dengan benda-benda serta bagaimana kita dapat memanipulasinya.
5.      Marble Answering Machine
Contoh lain dari Tangiable User Interface adalah Marble Answering Machine (Mesin Penjawab Marmer) oleh Durrell Uskup (1992). Marmer merupakan suatu pesan yang ditinggalkan di mesin penjawab. Menjatuhkan marmer ke piring pemutar,lalu memutar ulang pesan yang terkait.
6.      Sistem Topobo
Blok di Topobo seperti blok LEGO yang bisa diambil bersama-sama, tetapi juga dapat bergerak sendiri menggunakan komponen bermotor. Seseorang dapat menggerakkan blok-blok tersebut dan blok-blok ini pun dapat menghafal gerakan dan mengulangi gerakan tersebut. Sistem ini akan mengintegrasikan kamera video dengan sistem pengenalan isyarat.

      4.3  Computer Vision
Penerapan computer vision di beberapa bidang :
1.      Bidang pertahanan dan keamanan (Militer)
Mendeteksi tentara musuh dan bimbingan rudal. Sistem canggih untuk panduan mengirim rudal pada target yang spesifik dan pemilihan target yang dibuat ketika rudal mencapai daerah berdasarkan data citra yang diperoleh secara lokal.
2.      Bidang industri perfilman
Semua efek-efek di dunia akting, animasi dan penyotingan adegan film semua direkam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer serta animasi yang dikembangkan dengan aplikasi komputer. Contohnya pada film titanic yang menggunakan tambahan animasi yang menggambarkan kapal raksasa yang terbelah dan tenggelam.
3.      Bidang pengolahan citra dalam kedokteran
Pada bidang ini digunakan untuk tujuan membuat diagnosis medis pasien yang secara umum data citra dalam bentuk gambar mikroskop, gambar X-ray gambar angiografi, gambar ultrasonik dan gambar tomografi.

      4.4  Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut: Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.
Contoh penerapan browsing audio data yaitu pada 4shared yang merupakan sebuah web yang menyediakan penyimpanan data-data multimedia seperti musik dan video, yang nantinya akan dibrowsing kembali untuk di putar di web tersebut atau dapat pula di download.

      4.5  Speech Recognition
Speech recognition adalah suatu pengembangan teknik dan sistem dimana komputer dapat menerima masukkan berupa kata yang diucapkan. teknologi ini memungkinkan suatu perangkat dapat mengenali dan memahami kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut dengan suatu pola tertentu yang sudah tersimpan pada suatu perangkat. Teknologi sppech recognition ini sudah banyak diterapkan, berikut beberapa contoh penerapan speech recognition.
·         Bidang kesehatan
Alat pengenal ucapan pada bidang kesehatan ini untuk membantu para penyandang disabilitas dalam beraktivitas. Pada aplikasi Voice User Interface (VUI) yang menggunakan teknologi pengenal ucapan yang salah satunya untuk pengendalian saklar lampu untuk membantu manusia yang mempunyai kekurangan fisik, sehingga saklar tidak perlu digerakkan secara manual tetapi bisa dengan mengeluarkan perintah dalam bentuk ucapan.
·         Bidang penerbangan
Aplikasi pengenal ucapan dalam bidang ini adalah pada pengatur lalu-lintas udara atau dikenal dengan Air Traffic Controllers (ATC) yang dipakai oleh para pilot untuk mendapatkan keterangan mengenai keadaan lalu-lintas seperti radar, cuaca dan navigasi. Alat pengenal ucapan digunakan sebagai pengganti operator yang memberikan informasi kepada pilot dengan cara berdialog.

      4.6  Speech Synthesis
Speech Synthesis adalah produk buatan dari pembicaraan manusia. Sebuah sistem komputer yang digunakan untuk tujuan ini yaitu speech synthesizer yang dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sistem text-to-speech (TTS) mengkonversi bahasa dalam teks normal ke dalam pembicaraan, sistem lain membuat representasi bahasa isyarat seperti transkipsi fonetik ke dalam pembicaraan.
Contoh penerapan penerapan Speech Synthesis :
·         Bagi tunanetra, pemandu suara menawarkan media komunikasi dimana mereka dapat memiliki akses yang tidak terbatas.
·         Lingkungan dimana visual dan haptic skill user berfokus pada hal lain. Contohnya yaitu sinyal bahaya pada kokpit pesawat.

5.  Kesimpulan
Ada beberapa macam teknologi yang terkait antarmuka telematika ini dimana dari setiap teknologi ini mempunyai fungsi serta kegunaan yang berbeda-beda. Penerapan teknologi yang terkait antarmuka telematika ini sangat berguna untuk membantu kegiatan manusia di berbagai bidang seperti bidang militer, kesehatan, otomotif, serta dapat juga membantu kepada para penyandang disabilitas.  

6.  Daftar Pustaka

Middleware Telematika

November 08, 2016 // by Unknown // No comments

Terminologi middleware adalah istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagi penghubung ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah program yang telah ada. Perangkat lunak middleware merupakan perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistem operasi.
Fungsi dari middleware :
  •       Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
  •      Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
  •    Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.

Tujuan Umum Middleware Telematika
  •        Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan      beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada            suatu  jaringan.
  •     Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi        client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.

Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
o   Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE),
o   Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA),
o   Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)
Lingkungan Komputasi
Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis :
  1.          Komputasi tradisional
  2.          Komputasi berbasis jaringan
  3.          Komputasi Embedded
  4.          Komputasi Grid

Komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja ( desktop ) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, dengan perkembangan teknologi sekarang ini komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastic (pesat) ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah ada lagi. Sekarang ini kompuer tradisional dan komputer berbasis jaringan hampir sama pemakaiannya.
Komputasi berbasis jaringan menyediakan fasilitas pengaksesan data yang luas oleh berbagai perangkat elektronik. Akses tersedia asalkan perangkat elektronik itu terhubung dalam jaringan, baik dengan kabel maupun nirkabel.
Komputasi embedded melibatkan komputer embedded yang menjalankan tugasnya secara real-time . Lingkungan komputasi ini banyak ditemui pada bidang industri, penelitian ilmiah.
Komputasi model terbaru ini juga berbasis jaringan dengan clustered system . Digunakan super computer untuk melakukan komputasinya. Pada model ini komputasi dikembangkan melalui pc-farm. Perbedaannya dengan komputasi berbasis jaringan adalah komputasi berbasis grid melakukan pekerjaannya bersama-sama seperti sebuah multiprocessor dan tidak hanya melakukan pertukaran data seperti pada komputasi berbasis jaringan.
Kebutuhan Middleware
Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk LINUX adalah BlueDrekarTM yaitu middleware berbasis spesifikasi BluetoothTM untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor. BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Schlumberger adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis.
ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat 'fit client'. Produk ini mengembangkan konsep 'thin client' dengan memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.
Contoh – contoh Middleware
      1. Java’s : Remote Procedure Call
Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh :

·         SUN RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
·         DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.

     Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk di distribusikan dan di share pada jaringan yang heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.

      2. Object Management Group’s : Common, dan Object Request Broker Architecture (COBRA)
      3. Microsoft’s COM/DCOM (Companent Object Model), serta
      4. Also .NET Remoting.

Sumber :

Head Up Display System

November 08, 2016 // by Unknown // No comments

Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pilot dapat melihat informasi dengan kepala terangkat (Head Up) dan melihat ke arah depan. Pada awalnya HUD dikembangkan untuk penerbangan militer, namun sekarang telah dikembangkan pada pesawat komersial, mobil dan aplikasi lainnya.
HUD pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an, dengan teknologi reflektif gunsight pada perang dunia ke dua dimana tampilan dari sumber listrik yang diproyeksikan kesebuah kaca. Pemasangan proyektor dilakukan pada bagian atas panel instrumen di tengah daerah pilot yaitu antara kaca depan dan pilot itu sendiri.
Sebagai contoh adalah sistem proyektor dari angkatan udara Inggris Mrk Radar VIII. Layar radar diproyeksikan ke kaca depan pesawat bersama dengan cakrawala buatan yang memungkinkan pilot untuk melakukan interceptions tanpa mengalihkan mata mereka dari kaca depan. Pada tahun 1950-an, gambar dari reflektif gunsight diproyeksikan ke sebuah CRT (Cathode Ray Tube) yang dikendalikan oleh komputer yang terdapat pada pesawat.
Generasi Head Up Display System :

      1. Generasi pertama : Cathode Ray Tube (CRT)
Pada generasi ini CRT menampilkan image pada layar fosfor, namun teknologi ini tidak bertahan lama karena layar fosfor akan menurun kualitasnya dari waktu ke waktu karena mayoritas user memakai monitor setiap waktu.

      2. Generasi kedua : Liquid Crystal Display (LCD)
Suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Pada LCD berwarna terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri

      3. Generasi ketiga
Menggunakan sistem gelombang optic untuk memproduksi image secara langsung di dalam kombinator dan sistem ini lebih baik daripada sistem proyeksi.

      4. Generasi keempat
Menggunakan scanning sinar laser untuk menampilkan image dan bahkan tampilan video kedalam media transparansi tembus cahaya. Teknologi yang lebih baru yaitu micro-display imaging. Teknologi ini sedang dikembangkan, yaitu teknologi dengan tampilan hablur cair yang ramah lingkungan dan hemat energy seperti OLED (organik light-emitting diode).
Penggunaan Head Up Display System dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

       1. HUD yang terikat pada badan pesawat atau kendaraan chasis. Sistem penentuan gambar yang ingin disajikan semata-mata tergantung pada orientasi kendaraan. HUD menampilkan elemen tampilan yang bergerak dengan orientasi kepala pengguna.

     2. HMD, Helmet mounted displays (HMD) secara teknis memiliki bentuk HUD, perbedaan nya adalah mereka menampilkan elemen tampilan yang bergerak sesuai dengan orientasi dari si pengguna helmet tersebut.
Banyak pesawat tempur modern (seperti F/A-18, F-22, Eurofighter) penggunaan baik HUD danHMD secara bersamaan. F-35 Lightning II dirancang tanpa HUD, mengandalkan hanya pada HMD, sehingga pejuang militer pertama modern tidak memiliki HUD tetap.

Keunggulan penggunaan Head Up Display System
Layar HUD sangat efisien dalam hal konsumsi daya. Sebuah head-up display menggunakan sekitar satu mikrowatt power. Head-up display menampilkan gambar proyek langsung ke retina, mereka menghasilkan gambar yang tajam dan jelas terlepas dari kondisi pencahayaan eksternal. Head-up display hanya memakai sebagian kecil perangkat keras dari perangkat layar konvensional, sehingga memungkinkan perangkat mobile menjadi lebih ringan dan elegan. Dengan keunggulan tersebut, Head-up display sangat berpotensi kuat untuk menggantikan layar LCD di ponsel, tablet, game portabel, atau bahkan laptop.

Sumber :