Sejarah Singkat Oracle
Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle Apps).
Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle Apps).
Performance
database Oracle
·
1984 Oracle Corporation released Oracle
version 4
·
1985 Oracle DBMS mulai mendukung model
client-server, Dengan tersedianya teknologi networking di era 80 an oracle
versi 5.0 mendukung distribusi query
·
1989 Oracle Corporation memasuki pasar produk
aplikasi dan dengan mulai dkembangkannya produk ERP- oracle financials dengan
dukungan konsep RDBMS.
·
Oracle RDBMS versi 6 dengan mendukung PL/SQL,
row-level locking dan hot backups.
·
1992 Oracle version 7 dikeluarkan dengan
mendukung referential integrity, stored procedures and triggers
·
1997 Oracle Corporation meluncurkan version
8,yang mensupport object-oriented development dan multimedia applications.
·
1999 Oracle8i muncul untuk mengantisipasi era
Internet (The i in the name stands for “Internet”). The Oracle 8i database
memasukkan konsep Java virtual machine (JVM).
·
2001 Oracle9i muncul dengan 400 fiiture baru
termasuk fasilitas membaca dan menulis dokument XML 9i also dilengkapi dengan
opsi untuk Real Application Cluster (RAC), computer cluster database, sebagai
pengganti konsep paralel server
·
2003, Oracle Corporation meluncurkan Oracle
Database 10g. Huruf g memberikan tekanan untuk kebutuhan marketing “grid
computing ready”
·
2005 Oracle Database 10.2.0.1 — juga dikenal
sebagai oracle 10g release 2 (10gR2)
·
Akhiran i pada terdapat produk versi 8i dan
akhiran g pada produk versi 10g:
Perbedaan
dari Oracle 8i dengan g adalah pada oracle versi 8i yaitu I adalah Internet
memiliki dukungan database dengan fasilitas internet, yang lebih baik terhadap
java, dukungan terhadap XML, two-level partitioning, Internet File System,
Internet Directory (LDAP), arsitektur 3-tier (CORBA, Common Object Request
Broker Architecture) untuk konektivitas dan Enterprise Manager-nya, Managed
Standby Database, serta perluasan kemampuan trigger. Kebanyakan dukungan
tambahan ini memang terkait dengan internet.
Sedangkan
arti G pada oracle versi 10g adalah Huruf g memberikan tekanan untuk kebutuhan
marketing “GRID COMPUTING READY”.
Oracle 9i
merupakan suatu produk database yang menggunakan konsep Relational Database
Management System (RDBMS)
Basis data
relasional adalah tipe basis data/sistem manajement basis data yang menyimpan
data-data dalam bentuk table, terdiri dari baris-baris data dan kolom-kolom data.
Dalam
relational database tabel satu dengan lain dapat saling dikaitkan atau
mempunyai relasi agar pelacakan data dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.
PRIMARY
KEY, kolom yg menjadi identitas utama suatu table, pada setiap table hanya
boleh ada satu, kolom yang lain di sebut FOREIGN KEY, suatu table boleh
memiliki lebih dari satu foreign
key.
Data
Penting untuk Diorganisasikan
·
Data adalah aset Sangat bernilai untuk dikelola
·
Administrasi data yang efektif memudahkan
pembuatan keputusan di segala tingkat
·
Ketidakefektifan dalam adminisstrasi data
membuat pemanfaatan data menjadi berkurang
Masalah Data
·
Definisi berganda terhadap entitas data
·
Ketidak konsistesian terhadap data yang sama
pada database yang berbeda kesulitaan
dalam integrasi data
·
Kualitas data yang rendah karena sumber data
yang tidak tepat atau ketidaktepatan waktu dalam mentransfer data dari sistem
lain mengurangi keandalan
·
Kekurangakraban thd data yang ada (lokasi
maupun makna) manfaat berkurang
·
Tanggapan waktu yang lama
·
Kekurangan kontrol terhadap privasi dan
keamanan
Administrasi
Data dan Database
Administrasi
data
·
Fungsi pada perusahaan yg bertanggung jawab
dalam mengelola keseluruhan data dalam organisasi
·
Menentukan standar dan pendefinisian data
dalam lingkup perusahaan Administrasi database
·
Fungsi teknis yg bertanggung jawab thd
perancangan database secara fisik
·
Menangani masalahmasalah teknis seperti
pemaksaan keamanan, kinerja database, dan backup/recovery
Administrasi
Data dan Database
·
Data administrator (DA) / Information resource
manager: orang yang mengepalai fungsi administrasi data
·
Database administrator (DBA): Orang yang bertanggung
jawab dalam merancang database secara fisik dan persoalan teknis
Pengertian Oracle
Database
Oracle adalah Database relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu
sistem manajemen Database RDBMS. Perusahaan Software Oracle memasarkan jenis
Database ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis
dan merk perangkat keras komputer (platform).
Database
Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates
lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL)
pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle
Corporation sampai sekarang. (wikipedia indonesia)
Database
Oracle terdiri dari beberapa komponen berikut ini :
·
Software Oracle
·
Database, yang tersimpan dalam bentuk file
pada satu disk atau lebih.
·
Instance Oracle, terdiri dari background
process dan shared memory area
·
Server process, yang meng-handle user dan
aplikasi yang telah terhubung dengan Database, dan juga mengatur memori dan
temporary storage yang digunakan process tersebut.
·
Oracle Net, yang memungkinkan komunikasi
antara client application dengan Database oracle pada sebuah jaringan.
Kerjaan
DBA pada umumnya sebagai berikut :
·
Menginstal Software oracle
·
Meng-create database oracle
·
Upgrade database dan software oracle
·
Menyalakan dan mematikan Database oracle
·
Me-manage storage database
·
Me-manage user dan security database
·
Mengelola object Database seperti table,
index, views, dll
·
Backup dan recovery
·
Monitoring dan tuning database
·
Diagnosis dan reporting error-error yang
kritikal
Tools yang
biasa digunakan pada Database oracle
·
Oracle Universal Installer : Digunakan untuk
instalasi software oracle, dan dapat juga digunakan untuk menjalankan Oracle
database configuration assistant untuk menginstal sebuah database
·
Oracle Database Configuration Assistant :
Digunakan untuk meng-create database dari template yang dibuat oleh oracle,
atau kita dapat membuat database sendiri sesuai keinginan kita
·
Database Upgrade Assistant : Tools yang
membantu kita dalam melakukan upgrade database.
·
Net Configuration Assistant : Digunakan untuk
konfigurasi listener dan naming methods, yang merupakan komponen penting dalam
oracle database network
·
Oracle Enterprise Manager Database Control :
Tools yang digunakan untuk me-manage oracle database interface yang berbasis
web.
Server
Oracle berisi Oracle Instance dan Oracle Database, dimana Oracle Instance
berisi struktur memory yang disebut dengan
system-global-area (SGA) dan background-process yang dipergunakan oleh
server Oracle untuk mengatur database yang meliputi :
System
Global Area Struktur memory dari Oracle Instance berada pada daerah memory yang
disebut SGA, yang berisi data dan informasi pengontrol untuk server Oracle. SGA
dialokasikan pada virtual memory komputer tempat server Oracle berada. SGA
terdiri dari beberapa struktur memory yang meliputi :
·
Shared pool, Dipergunakan untuk menyimpan
informasi seperti statement SQL yang baru saja dieksekusi dan data dari data
dictionary yang baru saja dipergunakan.
·
Database buffer cache, Dipergunakan untuk
menyimpan data yang baru saja dipergunakan.
·
Redo log buffer, Untuk meyimpan perubahan yang
dibuat pada saat mengoperasikan database mnggunakan instance tersebut.
·
Java pool, Digunakan untuk menampung kode-kode
program Java.
·
Large pool, Digunakan untuk menampung I/O
request dan sebagai penampung dari backup yang dilakukan recovery manager
(RMAN).
·
Streams Pool, Digunakan untuk oracle streams,
misalnya mengeluarkan pesan error, peringatan, pembersihan proses yang salah
atau sudah tidak berguna lagi.
Oracle
terdiri dari 2 komponen utama, yaitu Instance dan Database. Kedua komponen ini
sangat berbeda namun saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Database
merupakan kumpulan data yang disimpan ke dalam sebuah physical storage,
sedangkan instance merupakan kumpulan dari proses oracle dan alokasi memory
yang ada di Oracle.
Konfigurasi
instance dan database ini dibedakan menjadi 2 cara. Yang pertama, satu instance
mengakses satu database, dan yang kedua, beberapa instance yang berjalan pada
server / komputer yang berbeda mengakses satu database yang sama. Pada
konfigurasi yang kedua, oracle menyebutnya sebagai Oracle Real Aplication
Cluster (RAC).
Komponen
database terdiri atas beberapa file fisik, antara lain :
·
Datafile (tempat menyimpan semua data yang ada
di Oracle seperti user data (table,index) dan data dictionary.
·
Redo Log File (tempat catatan setiap transaksi
yang terjadi di Oracle. Fungsi utama redo log file adalah untuk kebutuhan
proses recovery.
·
Control File (Control file berisi semua
informasi file-file yang menjadi bagian dari database, seperti datafile dan
redo log file.)
Komponen-Komponen
Database Oracle
Secara
umum komponen DBMS Oracle terdiri atas memory, proses, dan file-file. Lebih
jauh lagi, komponen-komponen tersebut dikelompokkan sebagai berikut :
1. Instance,
Memory yang disebut sebagai System Global Area (SGA), terdiri atas:
·
Shared Pool (Libary Cache and Data Dictionary
Cache)
·
Database Buffer Cache
·
Redolog Buffer Cache
·
Java Pool
·
Large Pool.
·
Back ground process: PMON, SMON, DBWR, LGWR,
CKPT, dan lain-lain
2. Database
·
Datafile
·
Control file
·
Redo log file
3. Komponen
lain
·
Process : Server Process, user process
·
Memory : Program Global Area (PGA)
·
File : Archived log, parameter, dan password
file
Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena
kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
·
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
·
Menangani manajemen space dan basis data yang besar
·
Mendukung akses data secara simultan
·
Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
·
Menjamin ketersediaan yang terkontrol
·
Lingkungan yang tereplikasi
Database
merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan
oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu
untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya
peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat
banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor
baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer
adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle
merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang
memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka
lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora
kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika
dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat
tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya
sangat mahal. 9
Namun yang
mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang
khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah.
Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil
atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang
berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi
tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus
bertambah besar.
Pengembangan perangkat lunak Oracle:
Alat Oracle Corporation untuk aplikasi berkembang termasuk (antara
lain):
·
Oracle Designer
·
Oracle Developer-yang terdiri dari Oracle Form, Oracle Penemu dan
Oracle Laporan
·
Oracle jdeveloper
·
Netbeans
·
Oracle Application Express – juga dikenal sebagai APEX
·
Oracle SQL Developer
·
Oracle SQL Plus
·
Lembar Kerja
·
OEPE, Oracle Enterprise Pack untuk Eclipse.
Alat-alat eksternal dan pihak ketiga
banyak membuat tugas-tugas database administrator Oracle lebih mudah.
Basis data oracle
Basis data
Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu
sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan
jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada
banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).
Basis data
Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates
lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL)
pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle
Corporation sampai sekarang.
Jenis
perangkat keras (platform) yang dipakai sebagai server (host):
·
Apple Mac OS X Server
PowerPC
·
HP HP-UX
PA-RISC, Itanium
·
HP Tru64 UNIX
Alpha
·
HP OpenVMS
Alpha, Itanium
·
IBM AIX5L
POWER
·
IBM z/OS
zSeries
·
Linux
x86, x86-64, PowerPC, zSeries,
Itanium
·
Microsoft Windows
x86, x86-64, Itanium
·
Sun Solaris
SPARC, x86, x86-64
Pesaing
Pesaing
dari perangkat lunak Oracle adalah:
·
IBM: DB2, Informix, UDB
·
Microsoft SQL Server
·
Teradata (data warehousing dan business
intelligence)
·
Software AG: Adabas
·
Sybase.
Oracle dan
IBM menekankan pada platform menengah seperti UNIX dan Linux, sementara
Microsoft cenderung meraih pasar untuk kelas rendah (Microsoft Windows
platforms).
Basis data
Oracle juga bersaing dengan basis data sumber-terbuka (open-source relational
databases), seperti PostgreSQL, Firebird, dan MySQL. Perangkat lunak
EnterpriseDB yang berbasis PostgreSQL, belum lama ini mengumumkan fitur yang
kompatibel dengan Oracle dengan harga yang sangat wajar dan murah.
Arsitektur oracle database
Oracle Server adalah sebuah Database Management System (DBMS) yang memiliki
sifat terbuka, comprehensive, dan terintegrasi untuk mengelola informasi.
Oracle Server inilah yang harus reliable dalam mengelola data dalam jumlah yang
sangat besar yang dimiliki oleh banyak user sehingga data tersebut dapat
diakses dalam waktu yang bersamaan dengan performance yang baik. Oracle Server
sendiri terdiri dari :
- Oracle Instance
- Oracle Database
Arsitektur
Oracle Database terdiri dari 3 struktur yaitu :
- Struktur Memory (Memory Structures)
- Struktur Proses (Process Structures)
- Struktur Penyimpanan (Storage Structures)
Struktur Memory
(Memory Structures)
Saat Oracle
Database bekerja, Oracle software mengalokasikan sebuah area shared memory
yang disebut dengan SGA (Shared global Area) dan kemudian menjalankan beberapa
background proses. Kombinasi dari SGA dan background process inilah yang
disebut dengan Oracle Instance.
Struktur Memory Oracle terdiri dari :
- SGA (Shared Global Area) :
Merupakan area memory yang menyimpan data dan control information
untuk Instance. SGA sendiri dishared oleh server dan background
process.
- PGA (Program Global Area):
Merupakan area memory yang menyimpan data dan control information untuk
setiap server proses. PGA inilah yang meng-handle server proses. Setiap
proses memiliki satu PGA. PGA bersifat Private.
SGA terdiri dari :
- Shared Pool: Menyimpan semua aktivitas pengguna agar
tidak terjadi parsing.
contoh : sebuah SELECT statement akan dieksekusi. Statement tersebut disimpan ke cache Shared Pool. Apabila statement tersebut ingin dieksekusi kembali, tidak perlu menyimpan ke cache Shared Pool (parsing) kembali melainkan ambil dari Shared Pool dan langsung eksekusi - Streams Pool : digunakan untuk menyimpan data untuk
kepentingan replikasi database.
- Large Pool : Memiliki kapasitas yang besar dan Biasa
digunakan untuk recovery, backup, restore. Large Pool menyimpan session
information ketika oracle dalam modeshared.
- Java Pool : Memiliki fungsi hampir sama dengan Shared
Pool tetapi menyimpan eksekusi yang menggunakan bahasa atau aplikasi Java.
- Database Buffer Cache :
Menyimpan hasil eksekusi dari Shared Pool. Hasil eksekusi yang disipan
hanya yang bersifat READ ONLY saja. DB Buffer Cache menggunakan LRU (Least
Recent Use) sehingga akan menghapus data yang baru masuk apabila sudah
full.
- Redo Log Buffer : Menyimpan semua eksekusi yang
memodifikasi data database. Hasil modifikasi ini akan disimpan dalam redo
log buffer saat user melakukan commit. Apabila user belum melakukan
commit, perubahan data yang telah dilakukan tidak dapat dilihat atau
diakses oleh user yang lain.
Struktur Proses
(Process Structures)
Terdapat 3 Struktur Proses pada Oracle :
1. User Process
User
Process adalah proses ketika user melakukan suatu aktivitas pada instance. Contohnya
ketika user ingin melakukan login atau membuka suatu program. Satu user process
dapat memiliki 2 server process yaitu ketika user login sebagai sys dan login
kembali sebagai hr pada terminal yang lain
2. Server
Process
Server Process Terjadi ketika pengguna berhasil melakukan
login (Connect Database / Connect SQL Plus). Server process dihapus ketika user
berhasil logout
3. Background
Process
Background Process adalah proses yang
tidak terlihat oleh user.
Beberapa Background Process antara lain :
- SMON (System Monitor) :
SMON melakukan koneksi oracle instance ke dispatcher / listener. Selain
itu, SMON melakukan monitoring dispatcher pada saat mode shared server.
SMON juga melakukan crash recovery apabila instance terjadi failure
- PMON (Process Monitor) : Berfungsi
mengecek background process yang sedang mati / idle. PMON bertugas
untuk merestart process yang di kill.
- DBWN (Database Writer) :
DBWn berfungsi mencegah hard parsing seperti cek sintaks
dan cek semantic pada statement. DBWn juga berfungsi untuk menulis
modified block dari db buffer cache ke data file.
- LGWR (Log Writer) :
Berfungsi untuk menulis data yang berubah ke redo log files.
- ARCn (Archiver):
Berfungsi untuk mengcopy data dari redo log file ke archive log file.
- CKPT (Checkpoint) :
berfungsi untuk mengupdate control file dan data file
Berikut
merupakan proses ketika user connect ke instance dan melakukan update
Instancenya
running -> User login -> diverifikasi oleh server proses -> user update row -> ditanggapi
oleh server proses -> menuju
ke sga -> di
cek oleh server proses ada ga statement updatenya di shared pool.
Struktur Penyimpanan (Storage Structures)
Terdapat 2 tipe struktur penyimpanan pada
oracle database, yaitu :
- Logical Storage
- Physical Storage
Logical Storage
Database : Tempat penyimpanan
data
Schema : Kumpulan object –
object database yang dimiliki user
Tablespace : Tempat penyimpanan
untuk segment
Segment : Merpukan object
database yang memiliki data
Extend : sekumpulan data blok
membentuk extend
Oracle Data Block : bagian terkecil dari database
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa satu database memiliki
satu atau banyak schema atau tablespace. Satu tablespace memiliki satu atau
banyak segment atau datafile. Satu segment mempunyai banyak extend. Satu extend
hanya mempunyai satu datafile dan banyak data block.
Physical Storage
File Fisikal database terdiri dari dua jenis, yaitu critical dan
Noncritical file. Critical File adalah file yang harus ada, karena jika
file ini hilang, database tidak akan dapat bekerja. Noncritical file adalah
kebalikannya.
Critical File
Control
File
Control File : adalah sebuah binary file
yang menyimpan informasi tentang physical structure dari sebuah database.
Control file merupakan critical file. Apabila control file hilang database tidak
bisa mounted dan sulit untuk direcovery. Di dalam control file terdapat :
- Nama Database
- Nama dan Lokasi dari datafile dan redo log file
yang terkait
- Timestamp dari pembuatan database
- The current log sequence number
- Informasi checkpoint
Data File
Data File : Sebuah binary file yang
digunakan untuk menyimpan user dan data database
Redo Log
File
Redo Log File digunakan untuk kepentingan
recovery database apabila suatu ketika database-nya crash tetapi data filenya
tidak ada yang hilang, maka instancenya dapat merecovery database dengan
menggunakan informasi yang ada pada file ini.
Noncritical File
- Parameter File: Menyimpan konfigurasi pada saat startup
instansi.
- Backup files: Untuk kepentingan recovery database.
- Archive Log files: Menyimpan
perubahan data yang dibuat oleh instance. Datanya sendiri diambil dari
redo log file.
- Password file: Mengijinkan pengguna untuk masuk ke dalam
database dan biasa digunakan jika user ingin melakukan proses
administrative database-nya secara remote.
- Alert and Trace log files: Trace
untuk menyimpan informasi error pada proses, alert adalah Trace yang
bersifat special karena menyimpan informasi error database.
Struktur Database ORACLE
Secara garis besar, database oracle memiliki
tiga buah struktur utama yaitu memory structure, process structure, dan
strorage structure. Oracle Instance menggunakan memory dan process structure
untuk dapat berjalan sedangkan oracle database menggunakan storage structure
untuk dapat menyimpan data file maupun control file di dalam database tersebut.
Tentu ketiga struktur utama ini sangat penting karena tanpa adanya salah satu
komponen saja, maka oracle instance tidak dapat mengakses oracle database atau
sebaliknya oracle database tidak dapat diakses oleh oracle instance.
Memory
Stucture
Di dalam
memory structure terdapat dua buah komponen yaitu :
a. System
Global Area (SGA)
SGA
merupakan shared memory yang dapat digunakan oleh seluruh server process dan
background process. Di dalamnya tersimpan informasi-informasi yang berupa data
file dan control file dari instance.
Di dalam
SGA terdapat struktur data sebagai berikut :
·
Database Buffer Cache : berisi cache blok data
yang berisi hasil pengembalian dari proses query database.
·
Redo log buffer : menyimpan redo information
yang digunakan untuk instance recovery. Informasi tersebut akan disimpan hingga
ditulis ke dalam physical redo log file di dalam storage disk.
·
Shared Pool : menyimpan berbagai macam
konstruksi / informasi yang dapat dishare di antara user database.
·
Large Pool : merupakan area optional yang
dibutuhkan jika ada proses-proses yang memakan memory cukup besar seperti
backup and recovery dan proses server I/O.
·
Java Pool : digunakan oleh java code atau data
yang menggunakan Java Virtual Machine (JVM).
·
Stream Pool : Digunakan oleh Oracle Stream
untuk proses streaming.
b. Process
Global Area (PGA)
Berbeda
dengan SGA, PGA lebih spesifik hanya digunakan secara khusus oleh masing-masing
server dan background process. Minimal ada satu PGA yang dimiliki oleh tiap
server process. Setiap PGA menyimpan data dan control information dari
masing-masing proses yang menyediakan layanan dari tiap request oracle client.
Process
Structure
Ketika
sebuah program aplikasi atau tool oracle meminta service kepada oracle server,
maka akan dibuatlah sebuah server process yang digunakan untuk mengeksekusi
perintah yang dikeluarkan oleh program aplikasi tersebut. Masing-masing server
process memiliki sebuah PGA tersendiri. Selain itu, oracle server akan
membentuk beberapa background process untuk oracle instance yang akan
berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dan juga dengan sistem operasi
untuk mengatur penggunaan memory structure, proses penulisan data I/O ke dalam
disk, maupun tugas-tugas lainnya. Background process tersebut meliputi :
a. System
Monitor (SMON) : Melakukan crash recovery jika pada start saat oracle instance
terjadji kesalahan.
b. Process
monitor (PMON) : Melakukan process cleanup ketika user process gagal dieksekusi.
c.
Database writer (DBWn) : Menulis block-block yang telah berubah / termodifikasi
dari database buffer cache ke dalam data file di dalam storage structure.
d.
Checkpoint (CKPT) : Melakukan update seluruh data file dan control file yang berdasarkan
check point yang paling akhir.
e.
LogWritter (LGWR) : Menulis redo log entry yang berasal dari redo log buffer ke
dalam redo log file di dalam storage structure.
f.
Archiver (ARCn) : Mengopy redo log file ke dalam archival strorage pada saat log
switch terjadi.
Pada saat
program aplikasi menjalankan query ke dalam oracle server, maka oracle server
akan mencari block data yang dimaksud ke dalam database buffer terlebih dahulu.
Jika data yang dicari ditemukan maka data tersebut akan langsung dikembalikan
ke program aplikasi, namun jika ternyata data yang dimaksud tidak ada di dalam
database buffer, maka oracle server akan melakukan pencarian data ke dalam
datafile di storage structure dan mengcopy data tersebut ke dalam database
buffer sebelum dikembalikan ke program aplikasi yang merequest. Oracle server
telah memiliki algoritma least recently used yang digunakan dalam pengaturan
data mana saja yang masih dapat disimpan di dalam database buffer cache.
Physical
Database Structure
Sebenarnya
ada tiga file utama yang dapat dikatakan sebagai dasar pembentuk dari sebuah
oracle database. Tanpa adanya salah satu file ini, maka database oracle tidak
akan dapat digunakan. File-file tersebut adalah:
a. Control
File : Control file merupakan file yang sangat penting karena berisi informasi
mengenai physical database structure oracle. Tanpa adanya control file ini,
maka kita tidak akan dapat mengakses data-data yang berada pada data file
karena letak physical dari data file di dalam disk tersebut disimpan di dalam
control file ini. Biasanya dalam oracle server terdapat lebih dari satu
(biasanya 3) control file yang diletakkan pada directory yang berbeda agar jika
suatu saat salah satu control file rusak, masih dapat direcovery dari control
file yang lain.
b. Data
File : berisi data user maupun aplikasi database.
c. Online
redo log file : digunakan dalam proses instance recovery database apabila telah
terjadi kerusakan. Jika datafile masih ada, maka oracle instance akan dapat
merecovery database sesuai dengan data yang tersimpan di dalam online redo log
file. Namun jika ternyata setelah terjadi kerusakan datafile hilang, maka
database sudah tidak dapat direcovery lagi.
Selain
ketiga file di atas, ada beberapa file tambahan yang juga sangat penting dalam
oracle server.
a.
Parameter file : berisi informasi konfigurasi oracle instance pada saat start
up.
b.
Password file : berisi informasi user agar user dapat melakukan koneksi dan
administrasi ke dalam database server.
c. Backup
file : Digunakan dalam proses database recovery apabila file database asli
rusak.
d. Archive
log file : Digunakan untuk menyimpan history operasi-operasi yang dilakukan
terhadap database.
e. Trace
dan alert log file : Berisi informasi-informasi kesalahan apabila terjadi
internal error pada server dan background proses.
Contoh cara-cara membuat, menginsert data dan
menghapus table pada database oracle
1. Cara membuat tabel pada oracle
Untuk cara
membuat tabel, anda bisa memperhatikan code dibawah ini dalam pembuatan tabel :
Create
table Ini_tabel_pertamaku(
Name_id
Number(6) primary key,
Nama_saya
VarChar2(20),
Alamat
varchar2(15),
tgl_lahir
date,
No_hp
Varchar2(20));
Diatas
adalah tabel yang saya buat dengan nama “ini_tabel_pertamaku”.
Setelah
membuat tabel diatas, maka anda bisa menggunakan code :
Rumus: Desc
nama_tabel_anda;
Contoh
: Desc Ini_tabel_pertamaku;
Code
diatas dimaksudkan untuk menampilkan descripsi tabel yang telah anda buat,
sedangkan untuk melihat isi dari tabel anda, maka anda bisa menggunakan code
dibawah ini:
Rumus :
Select * From Nama_tabel_anda;
Contoh :
Select * From Ini_tabel_Pertamaku;
Diatas
merupakan cara untuk menampilkan isi tabel anda, dan satu catatan penting ialah
nama tabel harus sesuai, jika tidak maka tidak akan ditampilkan.
Jika anda
telah membuka diatas, maka anda hanya akan melihat tabel kosong pada tabel yang
anda buat. Oleh karena itu, jika anda mau mengisi tabel tersebut, maka anda
bisa mengikuti langkah yang kedua.
2. Cara memasukan data pada table Oracle yang
telah dibuat
Untuk
memasukan data pada tabel anda, maka anda harus memperhatikan langkah-langkah
dibawah ini :
Code untuk
memasukan data pada tabel database oracle :
Insert
into Ini_tabel_pertamaku(
name_id,
nama_saya, Alamat, TGL_LAHIR, No_HP)
Values
(101, 'Hermanus
Mau','Alamatku','04-07-1993','0859.5935.6655');
Untuk
memasukan data dalam table, maka kita harus menggunakan fungsi insert.
Insert
into ini dimakasudkan untuk memasukan data ke table yang akan anda tulis
didepannya.
Yang di garis bawahi, merupakan nama tabel yang
akan di masukan data kedalamnya (nama tidak boleh beda dengan tabel yang anda
buat).
Yang
hurufnya miring adalah deklarasi tabel yang anda akan gunakan.
Sedangkan
value ialah isi yang akan tampil pada kolom tabel. perlu di ingat, bahwa untuk
memisahkan tabel yang satu dengan yang lainnya, maka anda harus menggunakan
tanda koma(,) dan jika bertype karakter, maka anda harus menggunakan tanda
kutip satu (‘).
Jika semua
telah selesai, maka sekarang tinggal ke tahap akhir.
3. Cara menghapus tabel yang telah dibuat pada
oracle
Cara
menghapus tabel pada oracle ialah dengan menggunakan fungsi drop seperti
dibawah Ini :
Rumus :
Drop table Nama_tabel_anda;
Contoh
: Drop table Ini_tabel_pertamaku;
Software yang dikeluarkan oleh oracle
Sebagai
persahaan piranti lunak yang besar Oracle pengeluarkan produk-produk
unggulannya. Inilah beberapa software oracle
1. Oracle
Database 11g Enterprise Edition
Oracle Database 11g Release 2 Enterprise Edition memberikan
kinerja industri terbaik, skalabilitas, keamanan dan kehandalan yang didukung
Windows, Linux, dan UNIX. Ini memberikan fitur yang lengkap agar dengan mudah
mengatur proses pengolahan transaksi yang menuntut intelijen bisnis, dan aplikasi manajemen
konten.
Oracle
Database 11g Release 2 Enterprise Edition dilengkapi dengan berbagai pilihan
untuk memperluas database, untuk membantu mengembangkan bisnis dan memenuhi
kebutuhan pelangagan serta memberikan keamanan dan harapan tingkat ketersediaan
layanan yang memuaskan.
2. Oracle
Database 11g Standard Edition.
Oracle Database 11g Standard Edition adalah sebuah basis data
dengan harga terjangkau dengan fitur lengkap untuk server dengan empat soket,
ini mencakup Oracle Real Aplikasi
Cluster untuk memenuhi kebutuhan kinerja kelas enterprise dan keamanannya,
sederhana untuk mengolah data dan dapat dengan mudah mentyesuaikan dengan skala
permintaan yang meningkat serta dapat ditingkatkan tingkat kompatibelnya.
3. Oracle Database 11g Standard Edition One.
Dengan harga sekitar $180 perpengguna (minimal 5 pengguna) Oracle
Database merupakan sebuah database
terjangkau dengan fitur lengkap
untuk server sampai dua soket, hal ini memberikan kinerja kelas interprise dan keamanan dengan
pengelolaan sederhana dan dapat dengan mudah menyesuaikan dengan skala
permintaan yang meningkat serta mempunyai kompatibel yang tinggi dengan edisi
database yang lain.
4. Oracle
Database 10g Express Edition.
Bebas untuk mengembangkan, memperluas
dan mendistribusikan. Oracle Database 10g Expres Edition (Oracle Data base)
merupakan sebuah entri –level, kecil
footprit database berdasarkan basis Database Oracle 10g Release 2, kode yang
bebas untuk dikembangkan , memperluas dan mendistribusikan, cepat untuk
mendownload dan sederhana untuk mengelola data.
Dengan
Oracle Database Xe, kita dapat mengembangkan
dan memperluas aplikasi dengan infrastruktur yang kuat dan kemudian
upgrade bila diperlukan tanpa harus migrasi dengan biaya yang mahal dan
kompleks.
Oracle
Database Xe dapat diinstal pada setiap mesin host pada setiap CPU atau satu
database permesin, XE akan menyimpan hingga 4GB data pengguna, menggunakan
hingga 1GB memori, dan menggunakan satu CPU pada mesin host.
5. Keamanan
Oracle Database.
Sejak awal oracle telah
menyampaikan teknologi industry yang paling canggih untuk melindungi data
tempat dimana ditempatkan data dalam database. Oracle menyediakan portofolio
konfprehensip solusi keamanan untuk memastikan privasi data melindungi terhadap
ancaman insider dan memungkinkan perlindungan pengaturan data yang handal.
Menggunakan Oracle yang maksimal dengan multi-faktor control akses, klarifikasi
data, enkripsi data transparan, audit, pemantauan dan data masking, penguna
dapat memperluas solusi keamanan data yang handal tanpa memerlukan perubahan aplikasi yang sudah ada dan
tentunya ini menghemat waktu dan uang.
Oracle membantu pengguna dalam
menjaga data dengan memanfaatkan control pertahanan ynag mendalam untuk
menjamin terlaksananya ketentuan dan pencapai tujuan bisnis seperti
konsolidasi,globalisai,tepat sumber dan komputasi serta tetap mempertahankan
skalabilitas,kinerja dan ketersediaan data.
Oracle Database Security dirancang untuk bekerja dengan transpran dan
meminimalisasi dampak pada aplikasi yang ada pada saat persyaratan yang ditemukan
dalam banyak peraturan. Oracle Database Security menyediakan
yang dinamakan defense-in-depth security
yang menerapkan tiga lapisan keamanan yaitu enkripsi &
masking,control akses dan pemantauan. Melindungi data dari serangan canggih
adalah tugas yang menantang namun dengan teknologi Oracle ini membuat tugas
lebih mudah dengan jelas dan performant solusinya.
Produk
Keamanan Database Oracle
·
Oracle Database Vault.
·
Oracle Audit Vault.
·
Oracle Manajaemen Konfigurasi.
·
Oracle total recall.
·
Keamanan oracle advanced.
·
Oracle data masking.
·
Oracle label security.
·
Backup Oracle Secure.
·
Oracle Database Firewall.
6. Oracle
Times Ten In Memory Database.
Kadang-kadang kita tidak memiliki
data yang cukup memuaskan, jika ada data yang terlalu lama untuk di akses,
pelanggan bisa tidak senang, yang artinya peluang bisnis bisa hilang, dan biaya
tambahan bisa terjadi. Jika kita
memerlukan transaksi yang sangat cepat , tentunya memerlukan kecepan pemrosesan
untuk aplikasi mission critical, seperti penagihan real time,perdagangan
latency yang rendah dan resiko analisis
kecurangan, Oracle TimesTen In-Memory Database adalah solusinya. Ini menyimpan
data dalam memori utama dan link langsung ke aplikasi pengguna, sehingga membaca
atau menulis data yang sederhana dan cepat seperti hanya mengakses RAM, lengkap
dalam mikrodetik Transaksi.Jika pengguna aplikasi atau perangkat yang terlibat
dalam data, routing atau real-time penagihan maka perlu data yang cepat. Oracle
TimesTen memiliki waktu respon cepat untuk memastikan pengguna memberikan
layanan tingkat layanan yang baik. Jasa keuangan aplikasi kadang-kadang berbeda
antara keuntungan dan kerugian, antara keberhasilan dan kegagalan, diukur dalam
mikrodetik. Ketika anda memperluas Oracle TimesTen dalam aplikasi trading pengguna,
perdagangan lengkap lebih cepat, pelanggan lebih bahagia, dan bisnis lebih
menguntungkan.Dalam layanan E-commerce, ketika pelanggan mengunjungi situs,
mereka berharap untuk melihat halaman yang disesuaikan dan mendapatkan respon
yang cepat atas permintaan mereka dan keputusan pembelian. Jika mereka menunggu
terlalu lama, mereka bisa pergi ke
tempat lain. Oracle TimesTen akan membantu pengguna untuk mempertahankan
pelanggan agar senang di situs pengguna. Mikrodetik waktu respon-Oracle
TimesTen menyimpan data dalam memori utama. Dengan tidak ada latency jaringan
atau disk I / O, waktu respon lebih cepat , transaksi bisa dilakukan dalam
hitungan detik. Keandalan kelas Enterprise dan ketersediaan data yang diakses
di memori utama, Oracle TimesTen data log dan transaksi ke disk untuk pemulihan
penuh ketika server turun. Dengan
kecepatan tinggi, replikasi sangat sederhana, Oracle TimesTen dapat
dikonfigurasi untuk memenuhi segala keperluan. Oracle TimesTen tersedia dalam
bentuk katalaog perpustakaan dan terkait dengan aplikasi pengguna sehinga
administrator tidak diperlukan.
Kompatibel dengan Oracle Database-Oracle TimesTen semantik mendukung penuh SQL
transaksi dan termasuk OCI, Pro * C dan PL / SQL untuk kompatibilitas dengan
Database Oracle. Oracle Database aplikasi-TimesTen juga dapat digunakan sebagai
cache kinerja tinggi untuk Oracle Database Enterprise Edition.
7. Oracle
Database Lite 10g
Oracle Database Lite adalah solusi
yang Komprehensif untuk mengembangkan
,dan mengelola aplikasi untuk lingkungan
mobile .Oracle Database Lite Client menawarkan
footprint database SQL kecil yang berjalan pada banyak perangkat dan
platfirm dan dapat disinkronkan dengan server perusahaan database menggunakan
oracle database Lite Mobile server.Oracle data base Oracle Mobile Server
memungkinkan pengguna ponsel dan
perangkat lainnya untuk beroperasi dan
saling berhubungan secara berskala dan
sinkron dengan server database yang
lain.Oracle Database Lite Mobile Server juga menyediakan aplikasi user yang terpadu
dengan pengembangan aplikasi
Mobile
Oracel Database Lite 10.3.0.3.0 merupakan rilis terbaru dari
database Lite yang mendukung sinkronisasi untuk database SQLite,pembagian
perangkat multi user ,file berbasis sinkroniasi yang mendukung untuk database
RAC untuk meningkatkan efisiensi usaha dan proses bisnis dan mengurangi
penundaan komunikasi.
Keunggulan
Oracle Database Lite 10.3.0.3.0.
·
Akses data perusahaan tentang perubahan
database secara ofline dilacak dan kemudian dapat disinkronisasi dengan backend
oracle database.
·
Platform yang luas didukung oleh Window
2000/XP/Vista,Redhant Linux,Windows Mobile 5&6,Symbian7,8&9 dan Embeded
Linux untuk SH4 dan XScale.
·
Sinkronisasi secara otomatis tanpa campur
tangan pengguna.
·
Manajemen siklus lebih lengkap untuk pusat
pengelolaan aplikasi user,,perangkat dan system.
·
Turunan pengembangan aplikasi Mobile mendukung
berbagai macam IDE,java atau aplikasi berbasis web.
8. Oracle
Secure Backup
Perlindungan data
yang terpadu untuk backup data dan penyimpanan data internet. Manajemen backup
data dengan menggunakan Oracle Secure Backup
menyediakan data yang terintegrasi dengan mudah menggunakan solusi
backup untuk menjaga penyalahgunaan data yang hilang atau dicuri. Oracle Secure
Backup memberikan backup Oracle data base untuk S3 Amazon dengan Oracle
Recoveri Manajer.
Oracle Secure Backup
dengan Oracle database 11g memberikan perfoma yang tinggi pada sitem jaringan
Linux, Unix, dan Windows Flatpom dengan dukungan lebih dari 200 perangkat yang
berbeda. Oracle Secure Backup dilengkapi dengan Backup yang strategis dan bisa
berjalan independen. Dengan biaya rendah sebesar $3500 per tipe drive fisik ,
Oracle Scure Backup ideal baik intuk perusahaan kecil, menengah maupun
perusahaan besar.
9. Oracle
Data Integrasi
Oracle 11g Integrasi menyediakan
solusi yang lengkap, terbuka dan terpadu untuk membangun, menyebarkan, dan
mengelola arsitektur real-time data-sentris dalam lingkungan operasional dan
analitis. Oracle 11g Data Integrasi memberikan integrasi kelas enterprise,
real-time data dengan menawarkan integrasi yang lebih ketat dengan aplikasi
Oracle dan teknologi, dukungan untuk sistem heterogen tambahan, dan kinerja
terbaik di kelasnya. Ini menggabungkan semua elemen gerakan integrasi data
real-time,sinkronisai,dan layanan untuk untuk memastikan informasi yang tepat
waktu, akurat, dan konsisten di seluruh sistem yang heterogen. Pelanggan dapat mengurangi biaya dan resiko TI.Dengan menggunakan Oracle Data
Integrasi,pembangunan organisasi dapat mengurangi biaya sebesar 30%,
meningkatkan kecepatan penanganan data dengan 50%, dan waktu pelaksanaan proses bisnis dikurangi 70%.
Untuk
menawarkan integrasi data oracle.pihak Oracle menyambut Oracle Golden Gate.dimana oracle Golden Gate
ini memberikan dampak rendah,dan latency akuisi data rendah. Oracle telah
mengakuisisi Silver Creek Systems, Inc (Silver Creek Systems), penyedia
terkemuka solusi data produk berkualitas. Kombinasi Oracle dan Silver Creek
Sistem menyatukan dua perusahaan dengan produk-produk komplementer dan visi
bersama untuk meningkatkan manajemen informasi melalui sebuah yayasan solusi
kualitas data yang terintegrasi.
PRODUK
INTEGRASI DATA ORACLE
·
Oracle Data Integrator Enterprise Edition
·
Oracle Data Integration Suite
·
Oracle Data Kualitas dan Profil
·
Oracle Data Service Integrator
·
Oracle GoldenGate
·
Oracle Data Produk Kualitas
Dalam
bidang Tekhnologi
·
Oracle SOA Suite
·
Oracle Business Intelligence
·
Oracle Master Data Management Suite
·
Oracle MDM Kualitas Data
·
Oracle Data Warehousing
Keunggulan
Oracle dari Database
Keunggulan-keunggulan
database Oracle yang membuat Oracle sebagai produk database yang paling banyak
dipakai adalah sebagai berikut:
Scalability,
kemampuan menangani banyak user yang Melakukan koneksi secara simultan tanpa
berkurangnya performance secara signifikan. Dalam dokumentasinya, Oracle
menyebutkan bahwa database Oracle dapat melayani puluhan ribu user secara simultan.
Reliability
yang bagus, yaitu kemampuan untuk melindungi data dari kerusakan jikaterjadi
kegagalan fungsi pada sistem seperti disk failure.
Stability,
yaitu kemampuan untuk tidak crash karena beban yang tinggi.
Availability,yaitu
kemampuan dalam penanganan crash atau failure agar service tetap.
Multiplatform,
dapat digunakan pada banyak sistem operasi sepertiWindows, Unix, Linux dan
Solaris.
Mendukung
data yang berukuran besar. Berdasarkan dokumentasinya, Oracle dapat menampung
data sampai 512 petabyte(1 petabyte= 1024 terabyte).
Security
yang cukup handal
Kekurangan dari oracle database
Merupakan
software DMBS yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk
dipelajari.
Membutuhkan
spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankan software DMBS Oracle
supaya berjalan dengan stabil.
Hanya
diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak cocok untuk perusahaan
kecil maupun menengah.
Data yang
bertambah ukurannya akan mengalami kelambatan proses, jadi harus ada database
management.
Harga yang
sangat mahal untuk sebuah database dan penggunaan Oracle sangat memakan banyak
biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang handal.
HP dan
pertahanan (DEF) yang tergolong sedang.
Oracle
Visual machine virtualbox
Oracle VM
VirtualBox adalah aplikasi virtual yang memungkinkan Anda untuk menginstall
Sistem Operasi (SO) lain yang dijalankan bersamaan di atas sistem operasi
induknya. VirtualBox merupakan aplikasi open source keluaran Sun MicroSystem (sekarang
diakuisisi oleh Oracle) yang ditargetkan untuk Server, desktop dan penggunaan
embedded.
Dengan
menggunakan Oracle VM VirtualBox kita dapat mencoba berbagai macam OS (Windows,
Linux, MacOS, dll.) yang kita inginkan tanpa harus mengganggu komputer kita
sepenuhnya bahkan untuk skala enterprise dapat digunakan untuk mem-virtualisasi
sistem pada sebuah perusahaan terutama virtualisasi server, Oracle VM
VirtualBox juga tersedia untuk berbagai macam OS baik untuk versi 32 bit maupun
64 bit.
VirtualBox
ini paling sering digunakan untuk :
Mencoba
sistem operasi yang berbeda, os utama menggunakan linux sedangkan os virtual
menggunakan windows atau sebaliknya
Mencoba
sistem operasi yang baru rilis, biasanya digunakan untuk melakukan te distro
linx terbaru
Simulasi
jaringan, os utama sebagai client sementara os virtual sebagai server ataupun
sebaliknya
Simulasi
security computer, os utama sebagai hacker dan os virtual sebagai target
Manfaat
Virtualisasi
Berikut
ini beberapa manfaat virtualisasi :
Bagi orang
awam metode virtualisasi dapat dimanfaatkan untuk belajar menginstall sistem
operasi tanpa perlu mengubah isi partisi harddisk
Dapat
mencoba-coba sistem operasi tanpa perlu menginstallnya secara permanent kedalam
hardisk.
Hemat
biaya hardware, tak perlu membeli banyak komputer untuk memakai banyak sistem
operasi sekaligus.
Berikut
keunggualan VirtualBox :
1. Ringan
Yang di maksud adalah tidak
menghabiskan kinerja komputer baik itu RAM maupun Hardisknya
2. Praktis
Software ini gampang di pelajari oleh
semua orang dan cara mendapatkanyya pun juga gratis.
Berikut
Kekurangan VirtualBox :
1. Harus di
Upgrade
VirtualBox haruslah di perbarui versinya
supaya bila ada OS terbaru virtualbox tersebut bisa mengaksesnya.
2. Terbatasnya
vitur-vitur
Virtualbox kurang memiliki vitur-vitur
yang fungsinya untuk mempermudah user untuk menggunakan Virtualbox. Contoh
tidak ada vitur “capure” yang tujuannya untuk mempermudah melihat
praktek-praktek yg sebelumnya.
Siklus
proses penjualan dalam oracle
Penjelasan Siklus :
1. Yang pertama sales order menerima pemesanan
dari pembeli,mengedit pemesanan dan memintakan persetujuan pada bagian keuangan
selain itu sales order juga bertugas untuk Menentukan tanggal pengiriman, rute
pengiriman, alat transportasi yang digunakan, dari gudang mana barang harus
dikirim.
2. Kemudian untuk bagian credit atau customer service
bertugas untuk memberikan pelayanan pesanan kepada pelanggan dengan baik.
3. Shipping yaitu bagian yang bertugas
untuk mengirimkan barang yang dibeli atas dasar pesanan dari bagian
penjualan.
4. Siklus ke 4&5 pada bagian ini secara bersamaan
Bagian ini bertugas membuat faktur dan mendistribusikannya ke pembeli dan ke
bagian akuntansi serta menerima pembayaran.
5. Bagian akuntansi bertugas untuk melakukan tagihan
kemudian membukukan ke dalam jurnal penjualan dan secara periodik membukukan ke
rekening buku besar.
6. Kemudian pada bagian ini bertugas menerima
pembayaran harga barang dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran (berupa
pita register kas dan cap “Lunas” pada faktur penjualan tunai) kepada pembeli
untuk memungkinkan pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang dibelinya
dari fungsi pengiriman.
Dokumen yang terkait pada proses penjualan Oracle itu
sendiri
Dokumen – dokumen yang terkait Menurut
Mulyadi (2001:463) dokumen yang terkait sistem penjualan tunai adalah sebagai
berikut :
·
Faktur penjualan tunai, Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai
informasi yang diperlukan manajemen mengenai transaksi penjualan tunai. Faktur
penjualan diisi oleh fungsi penjualan yang berfungsi sebagai pengantar
pembayaran oleh pembeli kepada fungsi kas dan sebagai dokumen sumber untuk
pencatatan transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan.
·
Pita kas register, Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara
mengoperasikan mesin register kas. Pita register kas ini merupakan bukti
penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung
faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.
·
Bill of Lading, Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari
perusahaan angkutan umum. Dokumen ini digunakan oleh fungsi pengiriman dalam
penjualan COD (cash on delivery) yang penyerahan barangnya dilakukan oleh
perusahaan angkutan umum.
·
Faktur Penjualan COD (Cash On Delivery, Dokumen ini digunakan untuk
merekam penjualan COD. Tembusan faktur penjualan COD diserahkan kepada
pelanggan melalui bagian angkutan umum. dan dimintakan tanda tangan penerimaan
barang dari pelanggan sebagai bukti telah diterimanya barang oleh pelanggan.
Tembusan faktur penjualan COD digunakan oleh perusahaan untuk menagih kas yang
harus dibayar oleh pelanggan pada saat penyerahan barang yang dipesan oleh
pelanggan.
·
Bukti Setoran bank, dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti
penyetoran kas ke bank bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi
kas ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali dari bank setelah
ditandatangani dan di cap oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti
setoran bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi sebagai dokumen
sumber untuk pencatatan transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai dalam
jurnal penerimaan kas.
·
Rekap Harga Pokok Penjualan, Dokumen ini digunakan oleh fungsi
akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode.
Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bagi
pembuatan bukti memorial untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.
Job
Description masing-masing bagian dalam proses penjualan adalah :
a. Konsumen
·
Menikmati hasil barang atau produk dari
perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhannya atau pun keinginannya.
·
Memesan barang atau produk yang dihasilkan
perusahaan sesuai dengan kebutuhannya
b. Makelar
·
Menetapkan perjanjian antara pembeli dan
penual dari komoditas
·
Mendiskusikan syarat-syarat pembelian dan
penjualan dari klien dan memberikan nasihat yang sesuai
c. Gudang
·
Melakukan perhitungan stok barang setiap
minggu dan melakukan penyesuaian persediaan
·
Menyediakan barang pesanan pelanggan
berdasarkan pemesanan penjualan
·
Menghitung dan mencatat barang yang dikirim
dari pemasok
d. Pimpinan / manajer
·
Membantu direktur untuk menentukan kebijakan
baik kebijakan jangka pendek ataupun jangka panjang
·
Mengawasi kegiatan operasional perusahaan
sesuai dengan standart perusahaan
·
Menerima laporan dari bagian gudang.
0 komentar:
Posting Komentar