Namaku benjamin, biasa teman-temanku memanggil ben. Pada liburan sekolah kali ini aku bersama dua orang sahabatku jaya dan kuncoro akan berlibur ke Sumatera barat yaitu kerumah nenekku.Pada hari saat tiba di rumah nenekku hal pertama yang kami lakukan
adalah beristirahat karena kelelahan di perjalanan.
Sore hari tepatnya setelah adzan
ashar kami pergi ke suatu tempat yaitu sebuah benteng peninggalan belanda pada
saat perang dulu. Seperti biasanya benteng ini tidak terlalu ramai dan sedikit
agak menakutkan dan cukup untuk membuat kami bertiga merinding karena suasana
yang sepi ditambah kami berkunjung pada sore hari.
“udah hampir mau magrib nih,
pulang sekarang aja meningan” ajak jaya.
“bentar jay, kita belum ketempat
yang dibelakang, penasaran nih” ajak aku.
“sebentar aja ya, jangan
lama-lama” ujar jaya.
Akhirnya kami pun pergi ke salah
satu tempat bagian belakang benteng, suasananya pun cukup menakutkan.
Setelah kami puas melihat-lihat,
kami memutuskan untuk pulang kerumah nenek.
Sekitar 30 menit akhirnya kami
sampai juga dan kami beristirahat. Setelah makan malam jaya mengajak aku dan
kuncoro untuk kekamar karena ada hal yang perlu dibicarakan.
“eh, dengerin nih gua ada info
penting” ucap jaya.
“pas tadi keluar dari bagian
belakang benteng gua nemuin kertas ini, karena penasaran jadi diambil aja” jaya
memberikan kertas.
“kertas apaan nih” tanya kuncoro.
“ini kertas peta harta karun
kayanya kun” jawab jaya.
“haha masa iya ada harta karun disitu”
sanggah aku.
Pada kertas itu terdapat gambar
peti harta karun dan gambar rute untuk menuju peti harta karun itu. Jaya pun
meyakinkan kami kalau peta itu benar adanya.
Akhirnya aku memutuskan untuk
mencari hal tersebut di internet. Setelah beberapa lama searching akhirnya aku
menemukan informasi bahwa terdapat harta karun yang sangat banyak yang terdapat
dibenteng itu. Oleh karena itu, aku pun mulai percaya dan bersemangat untuk
kembali ke benteng dan mencari harta tersebut.
“bener kan gua bilang kalo peta
ini beneran, kalo dapet bisa kaya mendadak kita haha” ucap jaya.
“emang kalo dapet hartanya mau
dipake apaan ?” tanya ku pada jaya.
“gua mau beli mobil paling mewah
didunia dan ngebangun rumah yang megahnya sampai dua hektar, kalo lu ?” jaya
menanya balik.
“pengen beli semua senjata modern
yang ada didunia ini trus gua nguasain dunia haha” jawab ku pada jaya.
“haduuh, lu berdua mikirnya
kejauhan, belum juga dicari dan belum tentu juga dapet” sanggah kuncoro.
“yaudah besok kita mulai abis
dzuhur” usul jaya.
Kami bertiga pun tidur dan pada
keesokan harinya sehabis dzuhur kami bertiga berangkat menuju benteng dengan
peralatan seadanya untuk mencari harta karun. Setibanya disana kami mulai
pencarian.
Setelah hampir 4 jam kami mencari
tapi tidak memuahkan hasil. Kami dihampiri oleh penjaga benteng yang memang
dari tadi sudah menaruh rasa curiga kepada kami.
“kalian bertiga nyari apa, dari
tadi saya perhatikan kaya yang nyari sesuatu” tanya penjaga benteng.
“ini pak, kami lagi nyari harta
karun yang ada di peta ini” jawab jaya.
“Hahahaha” penjaga benteng
tertawa.
“kenapa ketawa pak ? ada yang
lucu ?” tanya kuncoro.
“kalian tuh gimana sih, mana ada
harta karun disini, itu cuma mitos dan peta itu cuma properti yang tertinggal
sama yang syuting disini. Kirain cari apaan haha” jawab penjaga benteng sambil
tertawa.
“oalah berarti dari tadi kita
nyari yang ga ada. Haduuh” keluh jaya.
“udah jay makanya jangan sok tau”
ucap ku pada jaya.
“kan lu juga yang nyari informasi
dari harta karun ini” jawab jaya.
Kami bertiga pun pulang kerumah
nenek. Setelah sampai dirumah nenek aku memutuskan untuk kembali searching
tentang harta karun tersebut dan setalah dibaca dengan seksama ternyata harta
karun itu benar-benar mitos. Kami pun sedikit kecewa dan tidak bisa mewujudkan
khayalan kami.
Lusa pun kami pulang ke jakarta
untuk mempersiapkan diri sebelum masuk sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar